TEMPO.CO, Jakarta - Warga berbondong-bondong membeli set top box (STB) di Pusat Grosir Elektronik Glodok, Jakarta Utara, selepas kebijakan migrasi TV analog ke TV digital atau analog switch off (ASO) berlaku. Lia, pemilik toko Elektro Jaya di Glodok, mengatakan tokonya kebanjiran order STB setelah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengumumkan penerapan ASO di Jabodetabek, tiga hari lalu.
“Langsung ramai, langsung diserbu semuanya (setelah ASO diumumkan pada Kamis dini hari, 3 November 2022),” ujar dia saat ditemui di tokonya pada Ahad, 6 November 2022.
Lia menjual STB dengan kisaran harga Rp 100 ribu hingga Rp 300 ribu. Setelah ASO berlaku, tokonya bisa menjual 20 hingga 40 unit STB sehari. "Itu bisa setengah hari habis, sekarang saja sudah habis,” kata dia.
Toko lainnya bernama Resolution juga mengalami hal yang sama. Pemilik toko, Acoy, menceritakan minat pembeli STB meningkat baru-baru ini. “Penjualan naik drastis itu,” ucap Acoy.
Sebelum ASO diberlakukan, Acoy berujar, STB hanya laku terjual dua sampai tiga unit per hari. Paling banter lima unit. “Tapi tergantung toko masing-masing-masing ya, kadang-kadang ada sampai berapa puluh, bahkan ratusan,” tutur Acoy.
Berdasarkan pantauan Tempo di Glodok, para pengunjung silih-berganti menyambangi toko Lia dan Acoy. Banyak di antaranya langsung membeli STB, tapi ada juga yang sekadar tanya-tanya. Ada pula warga yang sudah membeli alat yang berfungsi mengkonversi sinyal itu, lalu kembali ke toko untuk menanyakan cara memasang STB karena kesulitan.
Baca: Kronologi Adu Pernyataan Hary Tanoe Vs Mahfud MD Soal Migrasi TV Digital
"Ibu maaf, di rumah tidak ada yang bisa pasang, ini bagaimana?" tanya wanita yang membeli kepada Lia. Lantas, pegawai toko lainnya langsung memberikan penjelaskan, bahkan dipraktikan langsung bagaimana cara memasangnya di depan pembeli itu.
ASO berlaku di 222 titik, termasuk Jabodetabek, dan penerapannya akan diperluas secara bertahap—ada 514 titik yang ditargetkan. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menyatakan migrasi ini adalah amanat dari Undang-Undang Cipta Kerja.
"Ini merupakan amanat dari UU Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja, yang di dalamnya disebutkan migrasi televisi terestrial diselesaikan paling lambat 2 November 2022 atau beberapa menit yang lalu," ujar Mahfud MD melalui siaran YouTube Kominfo, Kamis, 3 November 2022.
Siaran TV analog mengudara selama 60 tahun terakhir. Sejalan dengan penerapan migrasi siaran televisi atau ASO ini, pemerintah mulai mendistribusikan set top box alias STB untuk rumah tangga miskin secara nasional. STB disalurkan sejumlah 1.055.360 unit.
Sedangkan untuk wilayah Jabodetabek, penyalurannya sudah mencapai 98 persen atau sebanyak 473.308 unit dari target 479.307 unit. Kominfo mencatat, sebanyak 60.791 rumah tangga miskin tidak memenuhi kriteria atau gagal serah.
Sementara itu bagi rumah tangga miskin yang belum mendapat bantuan hingga Rabu kemarin, Kominfo memastikan telah membuka posko aduan. Masyarakat bia mengubungi call center 159 atau ke nomor telepon Posko Respons Cepat Penanganan Bantuan STB terdekat.
Untuk wilayah Jabodetabek, Kominfo membuka Posko Respons cepat Penanganan Bantuan STB di 6 titik. Posko-posko tersebut mulai beroperasi sejak 2 hingga 4 November 2022 pada pukul 08.00 hingga 19.00.
Masyarakat rumah tangga miskin yang belum mendapat STB gratis juga bisa mengajukan bantuan STB secara mandiri melalui situsweb cekbantuanstb.kominfo.go.id. Caranya ialah dengan memasukan nomor induk kependudukan (NIK) dan kode captcha pada kolom yang tersedia.
Baca juga: Hary Tanoe Sebut TV Digital Rugikan Warga Miskin, Kominfo: 99,3 Persen Set Top Box Sudah Dibagikan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini