TEMPO.CO, Kupang - Sebanyak 6.888 pelajar di Nusa Tenggara Timur (NTT) terdaftar sebagai investor saham, dari total investor 17.371 orang. Akumulasi transaksi mencapai Rp1,6 triliun.
Pelajar NTT menempati peringkat pertama investor terbanyak dengan jumlah 6.888 investor, diikuti pegawai swasta 5.796 investor," kata Executive Trainer Kantor Perwakilan BEI NTT, Danang Purbo, Sabtu, 29 Oktober 2022.
Baca: BEI Sebut Pelajar dan Mahasiswa Dominasi Investor Saham di NTT
Bursa Efek Indonesia (BEI) Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat, jumlah investor saham per 30 September 2022 17.371 orang, dengan akumulasi transaksi Rp1.605 triliun. Jumlah investor didominasi oleh generasi milenial dengan rentang usia 18-25 tahun.
"Menariknya, investor di NTT itu usia 18 sampai 25 tahun yang lebih banyak dan ini adalah generasi milenial dan Gen Z," jelasnya.
Danang menilai generasi milenial lebih aktif dengan teknologi dan sosial media yang memungkinkan update informasi perkembangan saham. Demografi investor, kata dia, tidak jauh berbeda juga dengan pertumbuhan investor saham nasional, yang juga didominasi milenial dan Gen Z.
Sementara itu, investor saham di NTT yang berusia 26-30 tahun berjumlah 4.358 orang. Sedangkan usia 31-40 tahun berjumlah 3.790 investor, dan usia 41-100 tahun sejumlah 2.293 investor.
Menurutnya, dominasi kaum muda dalam investasi saham mulai meningkat saat pandemi Covid-19 mewabah, termasuk peningkatan jumlah secara nasional. Pertumbuhannya memang signifikan dan untuk keseluruhan di NTT paling banyak investornya adalah pria, di mana 59 persen atau 10.211 pria dan 41 persen atau 7.062 wanita.
Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), investor pasar modal di Provinsi NTT per September 2022 tercatat sebanyak 52.965 investor. Investor pasar modal ini tersebar di 22 kota dan kabupaten di Provinsi NTT dengan jumlah terbanyak yaitu di Kota Kupang dan Manggarai.
BEI NTT bekerja sama dengan 11 kampus di Provinsi NTT untuk galeri investasi juga untuk memberikan sosialisasi dan edukasi mengenai pasar modal Indonesia.
Baca: Anies Undang Para Investor Tanam Modal di Jakarta
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini