TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia hakulyakin proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dapat menggaet para investor. Ia mengklaim sudah banyak investor asing yang berminat menyuntikan modal untuk proyek jumbo itu.
"Minimal Rp 200 triliun akan bisa kita wujudkan dalam pembangunan proyek IKN di tahap pertama," ucapnya dalam konferensi pers di kantor Kementerian Investasi, Jakarta Selatan, pada Senin, 24 Oktober 2022.
Ia menyebut investor asing dari Cina, Korea, Taiwan, dan beberapa negara Eropa telah menyampaikan minat investasinya. Bahkan, kata dia, sebagian niat itu sudah ia laporkan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Namun, Bahlil enggan menggamblangkan berapa jumlah investor maupun investasi yang sudah terkumpul untuk pembangunan IKN Nusantara.
Dia juga tidak menyebut secara terang nama-nama investor itu. "Saya selalu berpikir begini, kita boleh transparan, tapi jangan telanjang karena sementara kita komitmen sama orang jangan dulu dibuka," ucapnya.
Baca: Soal Investasi di IKN, Faisal Basri: Baru Ekonomis Jika Ada 5 Juta Penduduk dalam 10 Tahun
Menurutnya, pemerintah baru boleh menyebutkan jumlah penanam modal maupun total investasi yang terkumpul jika sudah terjadi semi kontrak. Ia juga menekankan jumlah investasi yang terhimpun tidak mengecewakan.
"Angkanya enggak boleh saya sampaikan," kata dia.
Sementara itu, total investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan IKN Nusantara mencapai lebih dari Rp 500 triliun. Sebanyak 20 persen dari kebutuhan tersebut akan ditopang oleh dana anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), yakni sekitar Rp 100 truliun.
Adapun saat ini, pemerintah masih menggodok rancangan peraturan pemerintah (RPP) perihal insentif yang akan diberikan kepada para investor IKN Nusantara. Ia berujar, Jokowi telah memintanya agar Oktober ini, RPP tersebut sudah rampung didiskusikan.
Di samping itu, ia mengungkapkan IKN Nusantara merupakan proyek jangka panjang. Bisa saja, kata dia, pembangunan pada tahap awal baru sepuluh tahun mendatang bakal rampung. Kendati begitu, ia yakin megaproyek ini akan rampung sesuai dengan rencana atau masterplan.
"Insya Allah akan selesai sesuai schedule dan 2024 apa yang sudah dicanangkan oleh pemerintah Presiden Jokowi untuk kita upacara 17 Agustus di IKN," kata Bahlil.
RIANI SANUSI PUTRI
Baca juga: Proyek Jalan Trans Papua Ruas Jayapura-Wamena Rp 3,52 Triliun Segera Dilelang
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.