TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengatakan target populasi penduduk yang akan tinggal di ibu kota baru pada tahun 2024. Menurut dia, akan ada beberapa komponen populasi yang akan tinggal di ibu kota yang terletak di Penajam Paser Utara, Kalimantan Selatan itu.
Komponen pertama adalah pekerja pembangunan IKN itu sendiri, kata dia. Jumlahnya cukup besar, kemungkinan puncaknya tahun depan mencapai 100 ribu orang. “Itu salah satu pasar untuk investor,” ujar Bambang di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, pada Selasa malam, 18 Oktober 2022.
Kedua, aparatur sipil negara (ASN), Polri, dan TNI yang akan pindah ke IKNsecara bertahap pada tahun 2024 dengan target 60 ribu orang. “Nanti kita lihat persiapan dari huniannya,” ucap Bambang.
Baca: Tony Blair: IKN Nusantara Layak Didatangi, Dilihat, Diinvestasikan
Selanjutnya ketiga adalah kelompok yang membuat populasi itu sendiri dampak dari investasi. Bambang mencontohkan jika ada sekolah, misalnya Jakarta International School atau perguruan tinggi yang membuat boarding school, termasuk SD, SMP, dan SMA.
“Ini juga akan menjadi satu populasi sendiri. Kemudian keempat, mereka yang sudah tinggal di sana. Jadi populasi ini adalah sejumlah dari beberpa komponen yang ada di sana,” ucap Bambang.
Menurut Bambang, pemindahan itu akan dilakukan bertahap, saat ini pemerintah ingin memantapkan pembangunan IKN itu. Bambang menganalogikan telur dan ayam, jika sekarang sudah mulai masuk, misalnya rumah sakit, pasti di dalamnya akan ada susternya, pengawainya dan segala macam yang juga menjadi basis populasi.
“Jadi ini semua nanti akan membantu populasi di IKN,” tutur dia.
Selanjutnya: Tak hanya pindahkan fisik Ibu kota, tapi juga hadirkan roh.