TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan kontribusi badan usaha milik negara atau BUMN sangat dibutuhkan dalam menghadapi tantangan krisis global saat ini. Sebab, BUMN merupakan salah satu mesinpenggerak ekonomi.
“Sinergi BUMN dengan sektor perdagangan, investasi, dan industri akan menjadi kunci dalam menghadapi tantangan perekonomian dunia," ucapnya dalam keterangan tertulis pada Senin, 17 Oktober 2022.
Ia mengatakan BUMN akan mendorong pemulihan ekonomi nasional melalui pelbagai cara. BUMN diyakini akan membantu negara mengatasi tantangan yang kini dihadapi dunia, yakni ancaman krisis pangan, krisis energi, serta inflasi yang dapat berimbas pada resesi ekonomi.
Karena itu, Zulkifli Hasan berharap pemerintah dan BUMN dapat saling bekerja sama untuk memastikan perdagangan, investasi, dan industri dapat berjalan. Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir meyakini Indonesia tidak akan terkena resesi pada 2023.
Baca juga: Kekurangan Tenaga, Malaysia Uji Coba Lengan Robot untuk Panen Sawit
Ia optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terus tumbuh di kisaran 5 persen sampai 2045. Ia pun mengatakan target Indonesia sebagai salah satu negara dengan ekonomi terbesar di dunia juga akan tetap tercapai.
Erick menuturkan ada empat fondasi yang bisa menopang perekonomian Indonesia. Fondasi pertama adalah konsistensi Indonesia menjalankan hilirisasi terhadap berbagai produk yang berasal dari sumber daya alam (SDA). Hal itu pun menurutnya, harus diiringi dengan dorongan kemajuan industrialisasi. Sebab, hilirirasi dapat mendorong neraca perdagangan Indonesia untuk terus mengalami surplus.
Kedua, ia menilai Indonesia sudah menjadi lumbung pangan dunia. Misalnya, ekspor ayam untuk Singapura beberapa waktu lalu. Kemudian fondasi yang ketiga, Indonesia memiliki memiliki angkatan kerja muda yang inovatif. Sehingga ia memperkirakan ekonomi digital Indonesia akan terus tumbuh, terutama industri kreatif.
Fondasi yang terakhir adalah kekuatan Indonesia sebagai tempat berkembang biaknya perusahaan rintisan atau startup. Ia menyebutkan saat ini ada kurang lebih ada 320 startup yang kondisi return of investment-nya masih sehat.
RIANI SANUSI PUTRI | ARRIJAL RACHMAN
Baca juga: Erick Thohir Klaim RI Selamatkan Singapura dari Krisis Ayam
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.