Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

OCBC Berencana Akuisisi Bank di Indonesia Untuk Ekspansi Bisnis

image-gnews
Logo OCBC Bank. REUTERS/Caroline Chia
Logo OCBC Bank. REUTERS/Caroline Chia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Oversea-Chinese Banking Corp Ltd atau OCBC tengah berencana mengakusisi bank di Indonesia untuk mempercepat pertumbuhan bisnisnya. OCBC akan menggunakan modal yang dipersiapkan sejak beberapa tahun terakhir.

"Indonesia menawarkan banyak potensi. Apakah saya akan mengambil langkah anorganik? ya, tentu saja saya akan melakukannya, ketika saat yang tepat," kata CEO OCBC Helen Wong kepada Reuters seperti dikuti Kamis, 13 Oktober 2022.

Helen mengatakan, permodalan OCBC saat ini cukup untuk mempercepat pertumbuhan bisnis. Dia berujar, modal OCBC tahun ini naik setelah didorong laba bersih pada semester I 2022 yang tumbuh 7 persen menjadi S$ 2,84 miliar atau setara US$ 1,98 miliar.

Menurut Wong, Indonesia merupakan target potensial, sebagai negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara. OCBC, kata dia, akan memiliki daya tawar yang menarik untuk mengakuisisi dengan berbasiskan keuangan yang kuat, terutama dibandingkan dengan bank digital, yang memiliki basis modal yang jauh lebih kecil dan tidak memiliki kehadiran fisik.

Baca: Pandemi Mereda, Restrukturisasi Kredit OCBC NISP Turun Menjadi Rp 16,9 T

"Kita cukup kuat untuk mengakusisi seluruh bisnis yang cocok buat kami, tapi kami juga akan sangat senang untuk membeli portofolio yang setara dengan kami, namun itu harus saling melengkapi," ujar Wong.

Akuisisi terbesar yang pernah dilakukan OCBC adalah terhadap bank yang berbasis di Hong Kong, yaitu Wing Hang Bank pada 2014. OCBC membayar hingga S$5 miliar agar dapat masuk ke pasar Cina. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

OCBC sendiri telah hadir di Indonesia melalui OCBC NISP dengan kepemilikan saham 85 persen. Bank yang didirikan pada tahun 1997 ini telah tumbuh menjadi salah satu dari 10 bank terbesar di Indonesia namun kontribusinya bagi OCBC Group baru mencapai 7 persen.

Sementara itu, bank pesaing OCBC di Singapura, yaitu United Overseas Bank atau UOB tahun ini aktif dalam mengakuisisi bank di Indonesia. UOB baru-baru ini setuju membeli bisnis konsumen Citigrup di empat pasar Asia Tenggara dengan harga sekitar S$ 5 miliar, sementara DBS Group membeli unit ritel Citigroup di Taiwan seharga S$ 956 juta.

DBS juga dalam beberapa tahun terakhir membeli saham bank di China dan mengakuisisi bank pemberi pinjaman di India. Hal ini meningkatkan perhatian pada OCBC, yang memiliki posisi permodalan terkuat di antara bank-bank Singapura.

Rasio modal yang disesuaikan dengan risiko Tier 1 OCBC, ukuran kekuatan keuangannya, adalah yang tertinggi di antara tiga bank besar Singapura dengan 15,7 persen per Juni, dibandingkan 14,9 persen untuk DBS dan 14 persen untuk United Overseas Bank, menurut data Refinitiv.

Rasio modal yang disesuaikan dengan risiko Tier 1 OCBC, yang menjadi sebuah pengukur kekuatan keuangannya, adalah yang tertinggi diantara tiga bank besar Singapura dengan angka 15,7 persen per Juni. Sementara itu, Bank DBS sebesar 14,9 persen dan UOB sebesar 14 persen berdasarkan data refinitiv.

Baca: Bank OCBC NISP Bukukan Laba Kuartal I 2022 Rp 621 M, Tumbuh 20,7 Persen

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

1 hari lalu

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi di Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta, Sabtu (20/4/2024). Foto : Oji/Novel
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.


Tips Kelola Keuangan dengan, Jangan Lupa Atur Porsi Konsumsi

1 hari lalu

Ilustrasi mengelola keuangan. Shutterstock
Tips Kelola Keuangan dengan, Jangan Lupa Atur Porsi Konsumsi

Head of Deposit and Wealth Management UOB Indonesia Vera Margaret memberikan tips kelola keuangan dalam perencanaan keuangan.


Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

1 hari lalu

UOB Media Literacy Circle bersama dengan OJK dan Pendiri Sekolah Cikal mengenai literasi keuangan bagi generasi muda, termasuk mengenai Pinjol pada 24 April 2024/UOB
Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.


Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

3 hari lalu

Bandara Panua Pohuwato. Dok: Kemenhub
Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Panua Pohuwato menjadi pintu gerbang untuk mengembangkan perekonomian di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.


Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

4 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director International Finance Corporation (IFC) Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat, Ahad, 21 April 2024. Sumber: Instagram @smindrawati
Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.


Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

8 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

Konflik Iran-Israel menjadi sorotan sejumlah pengamat ekonomi di Tanah Air. Apa dampaknya bagi Indonesia menurut mereka?


Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

10 hari lalu

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan soal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia tahun 2023 di Menko Perekonomian, Jakarta, Senin, 5 Februari 2024. Airlangga Hartarto mengatakan pertumbuhan ekonomi 2023 mencapai 5,05 persen atau lebih rendah dibandingkan tahun 2022 dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,31 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal imbas serangan Iran ke Israel terhadap harga minyak dunia. Ia mengatakan pemerintah akan memonitor kondisi selama dua bulan ke depan sebelum membuat keputusan ihwal anggaran subsidi bahan bakar minyak atau BBM.


Airlangga Siapkan Antisipasi Imbas Tekanan Serangan Iran ke Israel Terhadap Perekonomian RI

10 hari lalu

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ketika ditemui usai Salat Idulfitri 1445 H di Masjid Ainul Hikmah, DPP Partai Golkar, Slipi Jakarta pada Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Defara
Airlangga Siapkan Antisipasi Imbas Tekanan Serangan Iran ke Israel Terhadap Perekonomian RI

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi soal imbas serangan Iran ke Palestina terhadap perekonomian Indonesia.


Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

11 hari lalu

Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, saat ditemui di area acara Peresmian Pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024, pada Kamis, 15 Februari 2024 di JIExpo Convention Center & Theater, Jakarta Utara. TEMPO/Adinda Jasmine
Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bakal melakukan antisipasi imbas serangan Iran ke Israel agar perekonomian tidak terdampak lebih jauh.


ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

15 hari lalu

Logo ADB atau Asian Development Bank. (adb.org)
ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik bakal mencapai angka rata-rata 4,9 persen pada tahun ini.