TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan Kementeriannya belum menerima pengajuan dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) untuk menaikkan tarif jalan bebas hambatan.
“Belum ada (pengajuan),” ujar dia di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, pada Selasa, 11 Oktober 2022.
Basuki juga belum memutuskan apakah akan ada kenaikan tarif jalan tol hingga akhir tahun nanti atau tidak. Selain itu, pihaknya belum menerima perhitungan komponen biaya eskalasi jalan tol hingga hari ini.
“Dari Pak Menko (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian) belum ada, kemudian Menkeu (Menteri Keuangan), kita tunggu rapatnya beliau,” kata Basuki.
Sebelumnya, Kementerian PUPR melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) melaporkan progres penyesuaian tarif tol baru di beberapa ruas masih menunggu amandemen Penandatanganan Amandemen Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) diteken. Kepala BPJT PUPR Danang Parikesit menyampaikan sudah ada beberapa tarif ruas tol yang diproses untuk penyesuaian hingga akhir tahun ini. Adapun penentuan besarannya masih harus menunggu penandatanganan amandemen baru.
"Kita sudah ada beberapa yang diproses. (Penyesuaian tarif tol) ini menunggu ada tanda tangan amandemen, beberapa ada inventaris itu menunggu amandemen PPJT yang insyaallah akan kita lakukan pada, Jumat 7 Oktober 2022 ini," kata Danang di Kompleks Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu 5 Oktober 2022.
Baca juga: PUPR Akan Luncurkan Aplikasi Bayar Tol Tanpa Henti, Akhir 2022 Bisa Didownload
Pasca-amandemen PPJT diteken, nantinya akan muncul nilai investasi jalan tol baru sehingga perhitungan itu dapat disesuaikan untuk tarif tol yang baru. Adapun mengutip laman resmi BPJT, dari 80 jalan tol yang ada di Indonesia, sebanyak 69 tol telah beroperasi. Dalam aturan resminya, setiap dua tahun sekali, ruas jalan tol akan mengalami penyesuaian tarif mengikuti inflasi tahunan.
"Itu kan setiap dua tahun sekali kan (penyesuaian tarif). Jadi kalau setiap tahun ini kira-kira separuhnya, sekarang kan sudah kuartal ketiga, mungkin tidak sampai 36 tol," ujarnya.
Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Pantja Dharma Oetojo mengatakan akan ada sebelas ruas jalan tol yang bakal melakukan penyesuaian tarif hingga akhir tahun. "Ada 11 rencana penyesuaian tarif tol sampai dengan akhir tahun," katanya.
Sepanjang tahun ini, sejumlah ruas jalan tol pun telah mengalami penyesuaian tarif. Di antaranya Jalan Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa, Jalan Tol Surabaya-Mojokerto, Jalan Tol Gempol-Pandaan, Jalan Tol Soreang-Pasir Koja, Jalan Tol Cikampek Palimanan, dan Jalan Tol Pondok Aren-Serpong.
Sementara itu, ruas-ruas yang telah dijadwalkan untuk penyesuaian tarif jalan tol di antaranya Jalan Tol Jakarta-Bogor-Ciawi, Jalan Tol Kunciran-Serpong, Jalan Tol Tangerang-Merak,dan Jalan Tol Pandaan-Malang.
KHORY ALFARIZI | BISNIS
Baca juga: YLKI Anggap Pemerintah Belum Layak Naikkan Tarif Jalan Tol
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.