TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertengger di zona merah pada penutupan perdagangan sesi pertama, Kamis, 29 September 2022. IHSG menutup sesi I di level 7.069,8 atau 0.1 persen lebih rendah dari angka penutupan Rabu di level 7,077,0.
Tim analis PT Samuel Sekuritas Indonesia mencatat, per akhir sesi pertama perdagangan hari ini, sebanyak 177 saham menguat, 340 melemah, dan 155 stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp 7,4 triliun, frekuensi trading 775.369 kali dan volume trading 155,7 juta lot.
Saham emiten yang bergerak di bidang pengoperasian pelabuhan dan logistik kelautan Tanah Laut (INDX) menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan di sesi pertama hari ini, dengan frekuensi transaksi mencapai 34.572 kali, disusul BUMI (24.457) dan JKON (23.088).
"Dari segi volume, saham emiten pertambangan Bumi Resources (BUMI) menjadi yang terbanyak diperdagangkan di sesi pertama hari ini, dengan volume mencapai 27,6 juta lot, disusul BRMS (12 juta) dan ZINC (9,7 juta)," kata tim analis Samuel Sekuritas dikutip dari keterangan tertulis, Kamis.
Hanya dua indeks sektoral yang menutup sesi pertama hari Ini di zona hijau. Indeks sektor kesehatan (IDXHEALTH) naik 1,12 persen) dan indeks sektor energi (IDXENERGY) baik 1,11 persen.
Sementara itu, Indeks sektor teknologi (IDXTECHNO) menjadi indeks sektoral yang menutup sesi pertama hari ini dengan penurunan terdalam minus 0,89 persen. Posisi kedua diisi indeks sektor industri (IDXINDUST) minus 0,73 persen disusul indeks sektor keuangan (IDXFINANCE) turun 0,58 persen.
Lima saham yang masuk top gainer sesi pertama hari ini:
- FIRE (naik 33,7 persen ke Rp 218 per saham)
- SINI (naik 24,5 persen ke Rp 436 per saham)
- NETV (naik 21,5 persen ke Rp 282 per saham)
- TAYS (naik 16,3 persen ke Rp 505 per saham)
- KJEN (naik 16,1 persen ke Rp 288 per saham)
Sementara itu, lima saham yang masuk top loser sesi pertama hari ini:
- LINK (turun 7 persen ke Rp 4.120 per saham)
- COAL (turun 6,9 persen ke Rp 426 per saham)
- KRYA (turun 6,9 persen ke Rp 266 per saham)
- CMPP (turun 6,8 persen ke Rp 240 per saham)
- INDO (turun 6,6 persen ke Rp 135 per saham)
IHSG melemah di tengah kondisi bursa AS yang semalam ditutup menguat. DJIA naik 1,9 persen, S&P500 naik 2 persen, dan Nasdaq naik 2 persen. Dow dan S&P 500 berhasil memutus rentetan negatif yang sudah berjalan selama enam hari perdagangan terakhir.
"Penguatan ini didukung salah satunya oleh pengumuman dari Bank of England terkait rencananya untuk membeli obligasi pemerintah guna menstabilkan mata uang," kata tim analis Samuel Sekuritas.
Pasar Asia juga terpantau menghijau. Si akhir sesi pertama hari ini, Shanghai terpantau menguat positif 0,27 persen, begitu juga Nikkei naik 0,84 persen, Kospi baik 1,42 persen, Hang Seng naik 1,25 persen dan STI naik 1 persen.
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Baca: Apakah Iuran BPJS Kesehatan Terpengaruh oleh Kenaikan Tarif INA CBGs? Ini Penjelasan Direktur BPJS
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.