Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profil PLTU Batang yang Bolak-balik Ditolak Warga dan Aktivis Lingkungan

image-gnews
Sekitar 700 warga yang tergabung dalam Paguyuban Rakyat Batang melakukan aksi penolakan pembuatan MP3Ei PLTU Batubara Batang di depan gedung Kementerian Perekonomian di Jakarta, Selasa (30/4). Mereka Medesak Hatta Rajasa untuk membatalkan pembangunan PLTU terbesar di kawasan Asia Tenggara itu. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Sekitar 700 warga yang tergabung dalam Paguyuban Rakyat Batang melakukan aksi penolakan pembuatan MP3Ei PLTU Batubara Batang di depan gedung Kementerian Perekonomian di Jakarta, Selasa (30/4). Mereka Medesak Hatta Rajasa untuk membatalkan pembangunan PLTU terbesar di kawasan Asia Tenggara itu. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa tahun ke belakang, Pembangkit Listrik Tenaga Uap  atau PLTU Batang kerap bolak-balik didemo oleh warga. Memang jika dilihat hal positifnya, PLTU ini mampu meningkatkan ekonomi rakyat dan sumber daya listrik bagi kesejahteraan masyarakat, namun berbeda apabila dilihat dari segi dampak buruk terhadap lingkungan.

Berdasarkan jurnal berjudul Dampak Perizinan Pembangunan PLTU Batang Bagi Kemajuan Perekonomian Masyarakat Serta Pada Kerusakan Lingkungan yang terbit pada 2020, dampak buruk itu seperti semakin banyaknya polusi udara karena penggunaan batu bara sebagai bahan bakar.

Selain itu, limbah dari pengambilan tanah dan batuan dasar baik di daratan maupun di bawah air atau sering disebut dreadging menjadi permasalahan para nelayan. Pasalnya, pembangunan tersebut membuat hasil mata pencaharian utama nelayan semakin berkurang kian harinya.

Tak salah apabila PLTU ini banyak didemo oleh warga. Seperti mengutip tambang.co.id, banyak warga menolak dan menentang pembangunan ketika mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengunjungi lokasi pembangunan proyek PLTU pada 2014. Namun JK tegas menyatakan bahwa pemerintah akan tetap melanjutkan dan membangun proyek kelistrikan ini.

Demo lainnya dilakukan juga ketika Presiden Jokowi yang batal meninjau lokasi proyek PLTU pada Rabu, 29 April 2015. Akan tetapi, keputusan masih sama bahkan Presiden Jokowi PLTU Batang dengan meletakan batu pertama pembangunan pada 28 Agustus 2015.

Adapun penolakan dari sejumlah aktivis di berbagai komunitas seperti Wahana Lingkungan Hidup (Walhi), Greenpeace dan Jaringan Tambang (Jatam). Mereka menyelenggarakan unjuk rasa perihal Coal-Ruption atau korupsi batu bara di depan gedung KPK pada tahun 2017.

Sampai di tahun ini atau tepat pada 2022, demo masih dilakukan oleh ratusan warga di lokasi pembangunan PLTU Batang berlangsung meneggangkan. Demo ini membuat warga sampai memblokir jalan karena belum mendapat ganti rugi dari pihak konsorsium.

Banyaknya demo membuat semakin perlunya melihat latar belakang pembuatan proyek ini. Oleh karena itu, berikut penjelasan lengkap dari proyek pembangun PLTU Batang tersebut.

Profil PLTU Batang

Dalam laman kppip.go.id, PLTU atau Central Java Power Plant (CJPP) ini merupakan salah satu proyek pembangkit listrik tenaga uap ultra critical sebesar 2 x 1.000 MW di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, disebutkan juga bahwa PLTU Batang dibangun dari segenap perusahaan seperti Special Purpose Vehicle (SPV) PT Bhimasena Power Indonesia yang beranggotakan J-POWER (34 persen), Adaro (34 persen), dan Itochu (32 persen).

Lalu proyek ini juga telah mendapatkan penjaminan dari PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) dan Pemerintah Pusat untuk risiko politik dan force majeure berdasarkan Perjanjian Penjaminan tanggal 6 Oktober 2011.

Proyek yang memiliki nilai investasi sebesar Rp 56.7 Triliun ini terkena hambatan konstruksi hingga semester I tahun 2016. Namun melansir djppr.kemenkeu.go.id, proses pembangunan dapat dilakukan kembali setelah lahan fasilitas transmisi telah tersedia 100 persen dan sudah tercapainya tanggal pembiayaan atau financial close pada tanggal 6 Juni 2016.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, PLTU Batang direncanakan secara postif demi menunjang kebutuhan tenaga listrik di Pulau Jawa. Selain itu, PLTU ini merupakan bagian dari program penyediaan listrik 35.000 MW.

Perlu diketahui, skema pembangungan proyek ini dilakukan dengan metode BOOT atau Build, Own, Operate and Transfer with 25 years of operation period. Dengan kata lain dapat mengoperasionalkan pembangkit dan menjual listrik dari PLTU Batang ke PT PLN selama kurun waktu 25 tahun, yang selanjutnya akan diserahterimakan kepada PT PLN untuk pengoperasian berikutnya.

Target PLTU Batang ini bisa beroperasi tahun ini. Awalnya PT Adaro Energi Indonesia Tbk (ADRO) terpaksa harus menunda pengoperasian pada awal tahun dikarenakan terjadi over suplai listrik di PT PLN (Persero). Namun, PLTU ini telah beroperasi sejak 31 Agustus 2022.

FATHUR RACHMAN 

Baca: Jokowi Batal ke PLTU Batang, Warga Tetap Demo

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Suasana Jokowi, Budi Arie, hingga Bahlil Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan

1 jam lalu

Suasana nonton bareng laga Piala Asia Timnas U-23 Indonesia lawan Uzbekistan Presiden Joko Widodo bersama Menteri dan Relawan di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 29 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Suasana Jokowi, Budi Arie, hingga Bahlil Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan

Jokowi tampak antusias melihat tayangan besar yang menempel di dinding ruang utama Istana Negara.


Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

3 jam lalu

Para menteri Presiden Jokowi ikut nobar laga Piala Asia Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin malam, 29 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

Presiden Jokowi mengundang relawan dan Menteri untuk hadir ke Istana menyaksikan dan nonton bareng semifinal AFC U-23 Indonesia lawan Uzbekistan.


Jokowi Bertemu CEO Microsoft Besok, Bahas Potensi Investasi Rp 14 Triliun

3 jam lalu

CEO Microsoft  Satya Nadella bertemu CEO Xiaomi Lei Jun di kantor pusat Xiaomi. Kredit: Facebook/Xiang Wang
Jokowi Bertemu CEO Microsoft Besok, Bahas Potensi Investasi Rp 14 Triliun

Investasi Microsoft tersebut bakal tersebar dalam beragam bentuk termasuk salah satunya untuk pengembangan talenta digital.


Perludem Prediksi Jokowi Bakal Cawe-cawe di Pilkada 2024

3 jam lalu

Film Dirty Vote membongkar politik gentong babi yang dilakukan oleh Presiden Jokowi, Ahad 11 Februari 2024.
Perludem Prediksi Jokowi Bakal Cawe-cawe di Pilkada 2024

Perludem menilai politisasi bansos dan mobilisasi aparat akan tetap terjadi di Pilkada 2024.


Jokowi Kumpulkan Relawan di Istana, Nobar Timnas U-23 Indonesia lawan Uzbekistan

4 jam lalu

Presiden Jokowi (kanan) berusaha melewati hadangan pemain SSB Gorontalo United di Lapangan Kompi Bantuan, Kota Gorontalo, Gorontalo, Minggu, 21 April 2024. Presiden didampingi sejumlah menteri bermain sepak bola bersama tim SSB Gorontalo United di sela-sela rangkaian kunjungan kerja selama dua hari di Gorontalo. ANTARA/Adiwinata Solihin
Jokowi Kumpulkan Relawan di Istana, Nobar Timnas U-23 Indonesia lawan Uzbekistan

Presiden Jokowi nonton laga Tim Nasional atau Timnas U23 Indonesia melawan Uzbekistan dalam semifinal piala Asia.


Walhi: Lahan yang Dikelola dengan Konsep Ekonomi Nusantara Lebih dari 1,3 Juta ha di 28 Provinsi

4 jam lalu

Walhi mendesak pemerintah untuk menghentikan wacana penghapusan Amdal dan IMB dalam pengurusan perizinan investasi.  TEMPO/Galuh Putri Riyanto
Walhi: Lahan yang Dikelola dengan Konsep Ekonomi Nusantara Lebih dari 1,3 Juta ha di 28 Provinsi

Walhi menggagas konsep Ekonomi Nusantara untuk membantu masyarakat lokal dalam tata kelola lahan.


Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

5 jam lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat ditemui di depan Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat pada Rabu, 17 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.


Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

5 jam lalu

Presiden Terpilih Prabowo Subianto (kanan) bersenda gurau dengan Perdana Menteri Singapura Terpilih Lawrence Wong (kiri) di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin 29 April 2024. Perdana Menteri Singapura Terpilih Lawrence Wong mendampingi Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong berkunjung dalam rangka pertemuan Singapore-Indonesia Leader's Retreat yang kali ini dijamu oleh Jokowi.  TEMPO/Subekti.
Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.


Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

6 jam lalu

Rocky Gerung menjadi pembicara dalam Panggung Mimbar Akademik dan Kerakyatan di Univeristas Widyagama, 12 Februari 2024. Tempo/Eko Widianto
Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang meminta hakim menghukum Rocky Gerung untuk tidak berbicara di berbagai forum.


Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

6 jam lalu

Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar berjabat tangan saat melakukan pertemuan di kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu, 24 April 2024. Prabowo bertemu dengan Muhaimin Iskandar untuk silahturahmi setelah ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2024-2029 oleh KPU. TEMPO/M Taufan Rengganis
Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?