Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

The Fed Hawkish, Sri Mulyani: Aliran Modal Asing Keluar Tembus Rp 16,3 Triliun

image-gnews
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers terkait hasil rapat berkala KSSK tahun 2022 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 1 Agustus 2022. Dalam keterangan persnya, Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) menyatakan stabilitas sistem keuangan Indonesia berada dalam kondisi terjaga di tengah tekanan perekonomian global yang meningkat. Tempo/Tony Hartawan
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers terkait hasil rapat berkala KSSK tahun 2022 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 1 Agustus 2022. Dalam keterangan persnya, Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) menyatakan stabilitas sistem keuangan Indonesia berada dalam kondisi terjaga di tengah tekanan perekonomian global yang meningkat. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan sikap Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed), yang semakin ketat menaikkan suku bunga acuannya membuat aliran modal asing berbondong-bondong keluar dari pasar surat berharga negara (SBN).

Sepanjang 1-22 September, aliran modal asing keluar dari pasar obligasi Indonesia mencapai Rp 16,3 triliun. Padahal, saat The Fed menggelar Federal Open Market Committee (FOMC) pada Juli 2022, aliran modal asing malah masuk Rp 8,27 triliun.

"Menggambarkan bond holder asing terhadap surat berharga Indonesia mengalami penurunan," kata Sri saat konferensi pers secara virtual, Senin, 26 September 2022.

Dengan kondisi ini, Sri mengatakan dominasi kepemilikan investor asing terhadap SBN semakin melorot menjadi hanya sekitar 14,70 persen per 22 September 2022. Angka ini setengah lebih kecil ketimbang akhir 2019 yang masih sekitar 38,57 persen. Adapun pemegang utama SBN kini adalah Bank Indonesia dan perbankan domestik yang masing-masing 25,51 persen dan 24,90 persen.

Sri mengatakan situasi tersebut tidak terelakkan karena kebijakan The Fed yang hawkish itu menyebabkan pasar obligasi di negara-negara emerging market mengalami outflow. Hingga 22 September 2022, aliran modal asing yang keluar dari pasar negara-negara ekonomi berkembang itu Rp 148,11 triliun.

Karena itu, tren modal asing keluar di emerging market, termasuk Indonesia, masih akan menjadi perhatian utama di tengah normalisasi kebijakan moneter. Sri mengatakan hal ini perlu diantisipasi lantaran berkurangnya likuiditas bakal mempengaruhi cost of fund

Sri melanjutkan, pasca-FOMC Meeting pada 21 September lalu, volatility indeks pasar saham atau VIC dan indeks pasar obligasi atau MOVE meningkat dalam sehari. Masing-masing menjadi sebesar 29,92 dan 137,28. Sedangkan imbal hasi US Treasury meningkat menjadi 3,68 persen didorong kenaikan Fed Fund Rate yang telah menembus 3,25 persen.

"Kita lihat US Treasury 10 tahun mengalami kenaikan hingga 3,68 persen. Pada awal tahun masih di level 1,6 persen. Kenaikan yang sangat tinggi dari US Treasury 10 tahun," kata Sri.

Di sisi lain, dia mengatakan, indeks dolar (DXY) juga meningkat ke level 113,02. Ini mengakibatkan nilai tukar rupaih terhadap dolar Amerika Serikat melemah sangat dalam hingga menjadi bergerak di level ata Rp 15.000 saat itu, yakni ke posisi Rp 15.037 per dolar AS.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ini masih diperkirakan akan berlanjut sampai akhir tahun dan awal tahun depan. Dengan statment dan langkah yang sangat hawkish dari The Fed pasti akan menimbulkan guncangan ke seluruh dunia," ujar dia.

Kendati begitu, Sri mengatakan pelemahan mata uang rupiah masih lebih baik ketimbang negara-negara lain. Saat itu, Sri mengatakan rupiah hanya terdepresiasi sekitar 5,4 persen, sedangkan mata uang negara-negara emerging market lain lebih besar. India, misalnya, mengalami depresiasi mata uang 9,3 persen; Malaysia 9,9 persen; Thailand 13,1 persen; dan Filipina 15,6 persen.

Meski demikian, Sri memastikan strategi pembiayaan APBN ke depan akan mewaspadai dinamika pasar keuangan yang berdampak ke cost of fund. Sebab, The Fed diperkirakan masih akan melanjutkan kenaikan suku bunga acuan hingga 125 basis poin sampai akhir tahun ini dan tahun depan sebanyak 25 basis poin lagi.

Prediksi ini, kata Sri Mulyani, didasari oleh pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell saat FOMC yang menegaskan bank sentral akan terus berupaya mengendalikan inflasi meski mengorbankan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi. Secara spesifik, ia menuturkan "keep at it until the job is done".

"Menunjukkan statment yang sangat hawkish atau sangat kuat keras dari Jerome Powell yaitu mereka mengatakan akan terus menaikkan suku bunganya sampai mereka bisa mengendalikan inflasi," kata Sri Mulyani. 

Baca juga: Besok, Kemenhub Panggil Operator Kapal untuk Bahas Kenaikan Tarif Angkutan Penyeberangan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

16 jam lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyerahkan penghargaan Satyalencana kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam acara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII  tahun 2024 di Surabaya, Jawa Timur Kamis 25 April 2024. Humas Pemkot Surabaya
Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.


Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

16 jam lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.


Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

17 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama jajarannya bersiap memulai konferensi pers APBN Kita edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Sri Mulyani mengatakan, realisasi anggaran Pemilu 2024 hingga 29 Februari 2024 sebesar Rp 23,1 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.


Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

18 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. TEMPO/Annisa Febiola.
Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.


Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

18 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani. TEMPO/Subekti.
Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.


Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

18 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani TEMPO/Tony Hartawan
Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.


Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

19 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat memberikan keterangan kepada media hasil Kinerja dan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa 2 Januari 2024. Sri Mulyani menyebutkan realisasi APBN 2023 defisit sebesar Rp347,6 triliun atau 1,65 persen dari produk domestik bruto (PDB), sementara penerimaan negara ditutup pada angka Rp2.774,3 triliun atau 105,2 persen dari target, yang terdiri dari perpajakan Rp2.155,4 triliun dan PNBP Rp605,9 triliun dan hibah Rp13 triliun. Tempo/Tony Hartawan
Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.


Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

21 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per


Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

1 hari lalu

Sebuah truk melintas di antara peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat 18 Agustus 2023. Pemerintah merencanakan pendapatan negara sebesar Rp2.781,3 triliun, yang terdiri dari penerimaan perpajakan Rp2.307,9 triliun dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp473,0 triliun, serta hibah sebesar Rp0,4 triliun. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.


Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

1 hari lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.