TEMPO.CO, Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG masih betah di zona merah pada hari ini, Kamis, 22 September 2022. IHSG dibuka di level 7.188,19 atau melemah tipis dari penutupan perdagangan kemarin 7.188,31. Hingga pukul 09.18 WIB pergerakannya melemah 0,39 persen menjasi 7.160,25.
Vice President sekaligus Senior Analis Teknikal PT Samuel Sekuritas Indonesia Muhammad Alfatih mengatakan, IHSG kemarin kembali membentuk pola doji. Menunjukkan bahwa meski tekanan terjadi, namun sentimen masih belum bearish.
"Namun tadi malam pasar bereaksi negatif terhadap kondisi global. Kemungkinan hari ini indeks kembali akan tertekan dan uji area 7.150-7.100, supply area di 7.230," kata dia dikutip dari keterangan tertulis, Kamis.
Alfatih mengungkapkan sejumlah saham yang perlu dicermati di tengah pergerakan IHSG itu. Diantaranya saham ANTM yang kemarin ditutup di level 2.080. Harga kemarin itu menurut dia masih menguat di area supply 2.020-2.100.
"Namun, jika tertekan di bawah 2020, maka akan cenderung melemah ke arah 1.920-1860. Kenaikan di atas 2.100, dapat mengubah sentimen menjadi bullish," ujar Alfatih.
Kemudian saham BUMI yang kemarin di tutup di level 157. Harga kemarin itu, kata Alfatih, masih tertekan. Pola channel naik Juli sampai dengan Agustus 2022 itu kata dia akan memberi area kemungkinan penurunan ke 144 dengan area flip 168.
Saham FILM yang kemarin ditutup di harga 2.680 kemarin itu menurutnya masih bertahan di atas level demand. Kemungkinan menguat ke 2.740-2.800-2.850 dengan batas risiko di 2.650, level yang jika ditembus maka dapat menimbulkan sentimen negatif.
Saham RAJA kemarin menurut Alfatih juga perlu dicermati karena kemarin mengalami rebound di level 1.040 saat mencapai level demand 975. Kemungkinan ada rebound jangka pendek mendekati 1.075-1.135 dengan batas risiko ketat di 1.000, sebab sedang konsolidasi di level tinggi.
Terakhir adalah saham UNVR yang kemarin ditutup di level 4.810. Harga kemarin manguat ke arah trenline pola sejak Mei 2022, sehingga jika tembus 4.840 maka akan menjadi trend naik dalam jangka menengah ke arah 5.000-5.050, lalu 5.200. Batas risiko 4.725.
Baca Juga: Samuel Sekuritas: IHSG Turun Cukup Dalam di Sesi Pertama Hari ini, Pasar Asia Melemah
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.