TEMPO.CO, Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG turun cukup dalam di sesi pertama, Rabu, 21 September 2022. IHSG menutup sesi di level 7.154,4 atau turun 0,59 persen lebih rendah dari angka penutupan Selasa, 20 September 2022, yaitu 7,196,9.
Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan sejumlah pasar Asia cenderung melemah. Di akhir sesi pertama hari ini, Shanghai terpantau turun 0,5 persen, begitu juga Hang Seng melemah 1,5 persen), Kospi turun 0,9 persen), dan Nikkei turun 1,1 persen.
"Per akhir sesi pertama perdagangan hari ini, sebanyak 187 saham menguat, sementara 322 melemah, dan 170 stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp6,68 triliun, frekuensi trading sebanyak 829.863 kali dan volume trading sebanyak 176,7 juta lot," dinukil dari tim analis Samuel Sekuritas, Rabu.
Saham emiten tambang batu bara Grup Bakrie, Bumi Resources (BUMI) masih menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan di sesi pertama hari ini, dengan frekuensi transaksi mencapai 35.497 kali, disusul SLIS (33.415) dan COAL (26.787).
Dari segi volume, saham BUMI juga menjadi yang terbanyak diperdagangkan di sesi pertama hari ini, dengan volume mencapai 51,2 juta lot, disusul BIPI yaitu 9,9 juta dan DEWA 6,3 juta.
Hanya dua indeks sektoral yang berhasil menutup sesi perdagangan di zona hijau pada sesi pertama hari ini. Indeks sektor consumer non-cyclical (IDXNONCYC) naik 0,14 persen dan indeks sektor teknologi (IDXTECHNO) naik 0,07 persen.
Indeks sektor energi (IDXENERGY) menjadi indeks sektoral yang menutup sesi pertama hari ini dengan penurunan terdalam turun 1,55 persen, disusul indeks sektor infrastruktur (IDXINFRA) 0,94 persen dan indeks sektor properti (IDXPROPERT) turun 0,93 persen.
Lima besar top gainer sesi pertama hari ini (berdasarkan persentase kenaikan) antara lain:
BAPA (naik 25,6 persen ke Rp147 per saham)
COAL (naik 20,8 persen ke Rp498 per saham)
KREN (naik 17,6 persen ke Rp140 per saham)
VRNA (naik 14 persen ke Rp57 per saham)
SLIS (naik 9,8 persen ke Rp334 per saham)