TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) meminta masyarakat untuk tidak melakukan pembelian berlebih atau panic buying menyusul pengumuman kenaikan harga BBM subsidi pada siang ini.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading Pertamina Irto Ginting juga memastikan ketersedian Pertalite dan Solar relatif stabil di tengah meningkatnya konsumsi masyarakat.
Ia menyatakan pihaknya terus berupaya untuk menjaga pasokan BBM subsidi itu menyusul porsi konsumsi Pertalite dan Solar mencapai 85 persen dari keseluruhan konsumsi BBM nasional.
“Jadi saat ini kondisinya adalah sebuah kombinasi, yakni meningkatnya rata-rata konsumsi harian masyarakat serta tingginya porsi konsumsi Pertalite dan Solar secara nasional,” kata Irto melalui siaran pers, Sabtu, 3 September 2022.
Irto mengatakan ketahanan stok Pertalite dan Solar pada 2 September berada di angka yang aman, Pertalite di level 18 hari, Solar di level 20 hari, dan terus diproduksi.
Adapun proses produksi mulai dari hilir hingga ketersediaan stok BBM di SPBU juga terus dimonitor melalui Pertamina Integrated Enterprise Data and Center Command (PIEDCC) secara real time.
Selanjutnya: "Jika stok di satu SPBU menipis, distribusi dialihkan dan SPBU itu dijadikan prioritas."