Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Marlison Hakim mengapresiasi banyaknya masyarakat yang ingin menukar uang baru tahun emisi 2022. “Alhamdulillah banyak masyarakat yang melakukan penukaran uang baru, mereka senang dan bangga dengan uang rupiah,” ujar dia yang ikut hadir dalam pengedaran uang baru itu.
Menurut dia, pendistribusian uang baru itu dilakukan dengan cara berkeliling ke pasar-pasar sampai ke pos lintas batas nasional, sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat agar selalu menggunakan rupiah dalam transaksi di wilayah NKRI. Marlison menilai penting pengedaran uang baru di Pulau Sebatik, karena rupiah bukan sekadar alat transaksi, tapi menjadi simbol negara.
Wilayah perbatasan, kata Marlison, merupakan lokasi yang sangat strategis, karena berhadapan langsung dengan negara lain yaitu Malaysia. “Yang kita jaga adalah rupiah berdaulat di negeri ini dan kita tidak ada ruang untuk adanya uang selain rupiah di negeri ini. Dan di sinilah kenapa kami fokus di dalam konteks kita menyediakan rupiah di perbatasan,” tutur dia.
Tujuannya, Marlison melanjutkan, agar masyarakat dalam melakukan transaksi apapun di wilayah NKRI termasuk perbatasan, tetap menggunakan rupiah. Dan momentum uang baru ini, dia berujar, bisa memperlihatkan kepada masyarakat bahwa rupiah semakin berkualitas sehingga bisa memiliki kebanggaan terhadap rupiah.
“Bangga terhadap rupiahnya dia, ketika sudah bangga terhadap rupiah, tentu dia juga bangga terhadap negaranya dibandingkan dengan negara lain,” kata Marlison. “Oleh karena itu peredaran uang rupiah harus kita pastikan ada di seluruh wilayah NKRI termasuk diperbatasan.”
KHORY ALFARIZI (PULAU SEBATIK)
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini