Hendrasmo menyebutkan salah satu program RRI yang menjadi sorotan adalah Kentongan. Program tersebut, kata dia, merupakan serangkaian tanggung jawab RRI sebagai LPP untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya mitigasi bencana.
Program penyadaraan kebencanaan dilakukan dengan melibatkan langsung publik. Informasi bencana disampaikan oleh publik sehingga terjadi saling edukasi perihal langkah-langkah antisipasi kebencanaan.
Di sisi lain, Hendrasmo mengatakan RRI akan terus membuka seluas-luasnya keterlibatan publik dalam rangka membuat konten yang mencerahkan, mencerdaskan dan memberdayakan serta mempersatukan bangsa.
Menurut dia, selama ini melalui Programa satu atau Pro 1 di daerah, telah menjadikan RRI sebagai radio pembangunan. Karena sifatnya yang lokal, maka RRI dinilai lebih mampu mengumpulkan para stakeholder di daerah untuk memperkuat proses pembangunan.
“Dan hingga saat ini RRI hadir di 67 daerah di seluruh Indonesia plus 40 stasiun produksi di daerah di luar itu, untuk memperkuat perannya.” kata Hendrasmo.
Baca: Luhut Klaim Utang Indonesia Rp 7.000 Triliun Terkecil di Dunia, Bagaimana Datanya?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.