Kim, Hag-Dong selaku CEO Posco mengungkapkan apresiasi sebesar-besarnya kepada Kementerian Investasi/BKPM yang telah memfasilitasi proyek ini mulai dari awal sampai dengan tahap perluasan ini.
"Sejak tahap awal investasi, kami difasilitasi dengan baik oleh Kementerian Investasi/BKPM. Karena itulah kami yakin untuk melakukan perluasan. Kami harap investasi ini dapat berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia dan terus meningkatkan hubungan kerja sama investasi antara Indonesia dan Korea Selatan ke depannya," ungkap Kim.
Adapun Posco telah berinvestasi di Indonesia melalui PT Krakatau Posco, sebuah perusahaan joint venture antara PT KS dengan Posco yang berdiri sejak tahun 2010. PT Krakatau Posco bergerak di sektor industri baja dengan total investasi sebesar USD3,7 miliar dan telah menyerap tenaga kerja sebanyak 7.000 orang.
Posco juga menjadi bagian dari konsorsium LG dalam proyek grand package industri baterai listrik terintegrasi dengan total nilai investasi mencapai USD9,8 miliar.
Berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, realisasi investasi Korea Selatan sepanjang periode 2017 sampai dengan semester I 2022 berada pada peringkat 5 dengan capaian sebesar US$ 9,08 miliar. Nilai tersebut didominasi oleh investasi pada sektor industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lain yang mencapai US$ 1,69 miliar atau sebanyak 18,6 persen.
Kemudian disusul oleh investasi di sektor listrik, gas, dan air sebesar US$ 1,35 miliar atau 14,9 persen. Lalu investasi industri mesin, elektronik, instrumen kedokteran, peralatan listrik, presisi, optik, dan jam sebesar US$ 0,92 miliar atau 10,1 persen, industri barang dari kulit dan alas kaki sebesar US$ 0,86 miliar atau 9,5 persen, serta industri kimia dan farmasi sebesar USD0,85 miliar atau 9,4 persen.
RIANI SANUSI PUTRI
Baca: Kasus Krakatau Steel, 5 Tersangka Ditahan Kejaksaan Agung