Sementara itu, kewajiban minimum GWM rupiah untuk bank umum Syariah dan unit usaha syariah yang pada saat ini sebesar empat persen akan naik menjadi 4,5 persen mulai 1 Juni 2022, enam persen mulai 1 Juli 2022, dan 7,5 persen mulai 1 September 2022.
Selain itu, lanjut Ariston, indeks dolar AS juga masih terus mengalami penurunan setelah hasil rapat The Fed yang dirilis pekan lalu.
"Rapat The Fed menyebut bahwa kenaikan suku bunga pada bulan Juni dan Juli berada di kisaran 50 bps. Nilai ini lebih rendah dari perkiraan pasar sebelumnya," ujar Revandra.
Ia memperkirakan rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.550 per dolar AS hingga Rp14.650 per dolar AS.
Pada Jumat, 27 Mei lalu, rupiah ditutup menguat 46 poin atau 0,31 persen ke posisi Rp14.567 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.613 per dolar AS.
Baca Juga: Rupiah dan IHSG Diperkirakan Perkasa, Investor Jenuh dengan Suku Bunga
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.