TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT TRX Garuda Berjangka Ibrahim Assuabi memperkirakan nilai tukar rupiah di pasar spot akan menguat sepanjang awal pekan, Senin, 30 Mei 2022. Mata uang Garuda masih akan terdorong sentimen positif dari program pengungkapan suka rela atau tax amnesty jilid II.
“Tax amnesty capaiannya sudah melebih kuota untuk enam bulan penerimaan pajak. Tax amnesty sangat berpengaruh terhadap rupiah,” kata Ibrahim saat dihubungi pada Ahad malam, 29 Mei 2022.
Rupiah sebelumnya ditutup menguat 46 poin atau 0,31 persen ke posisi Rp 14.567 per dolar Amerika pada penutupan Jumat, 27 Mei 2022. Rupiah menguat dibandingkan perdagangan hari sebelumnya yang bertengger di posisi Rp 14.613.
Selain tax amnesty, pemulihan konsumsi masyarakat dan kegiatan perusahaan yang mulai kembali beroperasi normal di tengah pelonggaran pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) membuat rupiah perkasa. Ibrahim melanjutkan, penguatan rupiah akan berdampak terhadap pergerakan indeks harga saham gabungan atau IHSG.
Masih melanjutkan tren kenaikannya, indeks saham juga disinyalir bakal bertahan di level 7.000. Pada saat yang sama, aliran modal asing atau inflow akan terus masuk.
Baca Juga:
Di tengah gejolak global, menurut Ibrahim, rupiah maupun IHSG tak akan terlampau terpengaruh oleh kondisi eksternal, seperti kenaikan suku bunga bank sentral. “Investor sudah jenuh dengan spekulasi pasar terhadap kenaikan suku buga. Suku bungan tidak akan begitu terpengaruh terhadap inflasi,” ucap Ibrahim.
Selain itu, sentimen yang membuat indeks menguat adalah kenaikan harga-harga komoditas. Ibrahim melihat penguatan indeks dan rupiah akan berlangsung hingga 31 Mei mendatang.
Sejalan dengan tren penguatan, saham-saham di sektor komoditas, perbankan, farmasi, retail, hingga penerbangan diramalkan bakal moncer. Sebaliknya, saham teknologi masih akan melemah diterpa isu pemutusan hubungan karyawan (PHK) sejumlah perusahaan rintisan digital.
“Saham teknologi sepertinya akan melemah,” kata Ibrahim.
Baca juga: IHSG Menguat 1,56 Persen Sepekan, Investor Asing Catat Beli Bersih Rp 64,5 T
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.