Situasi krisis, lanjutnya, membuat semakin banyak produk baja ilegal beredar di pasaran. "Pasar jadi terbatas dan mengalir ke Indonesia. Apalagi saat ini semua negara membuat regulasi proteksi," jelas Ismail. Proteksi dilakukan untuk untuk menjaga industri dalam negeri.
Meski Indonesia tidak melakukan proteksi, lanjutnya, pemerintah harus segera menertibkan importir umum yang tidak memiliki kejelasan. "Banyak importir yang tidak berkantor dan bisa lari begitu barangnya masuk pelabuhan," kata dia. Ia mensinyalir importir tersebut yang memasok produk baja ilegal yang dijual dengan harga murah. "Sudah banyak pabrik yang kolaps karena trading seperti ini," terangnya.
VENNIE MELYANI