TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa Indonesia belum akan mengekspor energi baru terbarukan atau EBT ke negara manapun.
Pemerintah, kata Bahlil, masih akan berfokus menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. "Silakan investasi di Indonesia, tapi kita belum pikir untuk ekspor EBT. Kita pakai dulu, cukup dulu," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat, 20 Mei 2022. "Kalau kita jual ke negara lain, maka investasi akan lari ke sana."
Dalam Forum Investasi yang digelar di Kota Surakarta, Jawa Tengah
pada hari Rabu lalu, 18 Mei 2022, Bahlil menyatakan pihaknya berkomitmen terus mendorong percepatan investasi berkelanjutan dan inklusif.
Forum investasi yang merupakan bagian dari Presidensi G20 Indonesia tersebut dibuka langsung oleh Menteri Bahlil dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.
Saat itu, Bahlil juga menyebutkan bahwa saat ini Kota Surakarta akan menjadi pusat pelatihan Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Solo Technopark akan dijadikan sebagai instrumen penting dalam rangka peningkatan kualitas TKI.
Baca Juga:
Adapun Gibran menyatakan pihaknya pada tahun ini selain menargetkan percepatan
pembangunan infrastruktur, juga dapat menarik sebanyak-banyaknya penyelenggaraan kegiatan nasional maupun internasional di Surakarta.