“Tidak hanya petani yang butuh ekspor, negara pun butuh ekspor. Mau gimana lagi?,” kata Oke ketika meninjau program Minyak Goreng Rakyat di warung kelontong di daerah Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Selasa, 17 Mei 2022.
Oke menjelaskan, ketika harga minyak goreng sudah sesuai HET dan konsisten, maka keran ekspor CPO akan kembali dibuka pemerintah. “Masalahnya harga berkelanjutan seberapa lama, ketahanannya. Konsisten gak nih harganya?" katanya.
Oleh karena itu, kata Oke, pasokan minyak goreng pun dibatasi. "Saat ini 200 liter, besok 200 liter. Kalau sekarang dipasok 2.000 liter habis semua,” ujar Oke yang juga mendampingi Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.
Ia menyebutkan, parameter harga minyak minyak goreng curah bisa disebut sesuai HET jika tercapai harga Rp 14.000 per liter di 10.000 titik pasar tradisional. “Tapi kita perlu mendata distributor yang komit, yang langsung mendaftar ke kita untuk menjual harga Rp 14.000 per liter,” tuturnya.
Efektif per 28 April kemarin, ekspor CPO dilarang. Sejak saat itu, harga TBS petani anjlok drastis, bahkan hingga 60 persen di beberapa daerah. Hal tersebut membuat Apkasindo menggelar demonstrasi terkait larangan ekspor minyak goreng dan CPO di depan Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI pada hari ini.
Selain digelar di depan Kemenko, aksi keprihatinan petani sawit Indonesia juga bakal digelar di kawasan Patung Kuda Monas. Selanjutnya, massa akan bergerak ke Istana Presiden untuk bertemu Jokowi dan menyampaikan usulan para petani sawit.
RIANI SANUSI PUTRI | BISNIS
Baca: Dampak Larangan Ekspor CPO: Harga TBS Jeblok, Petani Tak Sanggup Beli Pupuk
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.