"Dari selisih yang besar dari yield obligasi 10 tahun sebesar 7,4 persen dengan yield obligasi 10 tahun Amerika sebesar 3,01 persen, kelihatannya masih ada room untuk tidak segera meningkatkan suku bunga acuan," ucap Iskandar.
Apalagi, kata dia, inflasi dalam negeri pada April 2022 masih terjaga di level 3,47 persen atau berada dalam rentang target 3 +/- 1 persen. Iskandar mengatakan kebijakan moneter dengan pendekatan pengetatan likuiditas selama ini sudah dilakukan dengan tepat, yakni melalui peningkatan giro wajib minimum atau GWM. Dengan begitu, pemulihan ekonomi tidak bakal terganggu.
Kendati demikian, Indonesia diminta tetap harus berhati-hati dengan pengaruh inflasi global. "Yang jelas yang berpengaruh adalah inflasi global ke domestik via imported inflation. Tapi karena banyak supply komoditas, pengaruhnya tidak one to one," katanya.
Di sisi lain, ia memastikan pemerintah masih menargetkan laju inflasi pada 2022 terjaga di kisaran 3 persen +/- 1 persen. Laju inflasi akan sangat bergantung pada kondisi geopolitik Rusia dan Ukraina.
Tingkat inflasi Amerika Serikat tercatat di kisaran 8 persen pada April 2022. Hal ini mempertahankan ekspektasi laju kenaikan suku bunga Federal Reserve yang agresif.
Dilansir Bloomberg, Departemen Tenaga Kerja AS mencatat Indeks Harga konsumen (IHK) AS naik 8,3 persen pada April dari periode sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Angka ini sedikit lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 8,5 persen, namun masih tinggi dalam beberapa dekade terakhir.
IHK inti, yang tidak termasuk makanan dan energi, meningkat 0,6 persen dari bulan Maret dan 6,2 yoy, menurut data yang dirilis Rabu 11 Mei 2022. Beberapa kontributor terbesar terhadap kenaikan IHK termasuk tempat tinggal, makanan, tiket pesawat dan kendaraan baru.
IHK inti melampaui semua perkiraan dalam survei ekonom Bloomberg yang memiliki proyeksi median 0,4 persen.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | BISNIS
Baca: Indef Ungkap Dampak Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan Ternak ke Inflasi
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu