TEMPO.CO, Jakarta - Investor pendukung stablecoin algoritmik TerraUSD, Cashaa berencana memompa likuiditas hingga US$1,5 miliar atau setara Rp21,75 triliun dalam rangka stabilisasi harga TerraUSD dan koin Luna dari kejatuhannya.
Mengutip Bloomberg, Rabu 11 Mei 2022, bantuan suntikan dana tersebut diungkapkan oleh Pendiri dan chief govt of crypto liquidity supplier Cashaa, Kumar Gaurav.
Investor kripto dalam kesepakatan yang diusulkan akan dapat membeli koin Terra Luna dengan biaya rendah 50 persen dari nilai spot, Gaurav menyatakan dalam sebuah wawancara. Skema tersebut akan menjadi topik penguncian atau lock-up selama satu tahun.
Luna, koin yang merupakan bagian dari mekanisme pasak (peg) TerraUSD, telah jatuh 93 persen selama 24 jam terakhir, menjadi parkir di level US$2,18 pada 12:15 waktu London, berdasarkan data CoinMarketCap.
Sebagai informasi, Cashaa adalah salah satu pembeli potensial yang memperoleh proposal dari konsorsium Luna Foundation Guard (LFG), kata Gaurav. Adapun LFG tidak langsung membalas permintaan komentar Bloomberg. Sebelumnya LFG memang melaporkan rencana penggalangan dana.
Terjunnya TerraUSD, atau UST, telah menghidupkan kembali pembicaraan tentang stablecoin algoritmik, sebuah topik kontroversi di seluruh perdagangan kripto. Harga UST terperosok dan bertengger tak jauh dari 40 sen. Padahal normal UST adalah US$1. Kejatuhan ini langsung membuat kepercayaan investor kripto khususnya stablecoin menguap.