TEMPO.CO, Bekasi - Sejumlah pedagang menyebutkan harga minyak goreng curah masih di atas harga yang diharapkan pemerintah bisa stabil di Rp 14.000 per liter.
Salah seorang pedagang bernama Jembar, misalnya, bercerita bahwa harga minyak goreng curah masih bertengger di Rp 20-23 ribu per kilogram di Pasar Kranggan, Kota Bekasi. Ia mengaku mendapatkan minyak goreng curah tersebut dari agen dengan jumlah terbatas.
Dia mengatakan, stok minyak goreng curah saat ini masih dibatasi oleh agen walaupun pemerintah telah melarang sementara ekspor bahan baku minyak goreng. “Boro-boro banjir, kagak ada. Ntar ada katanya, abis lebaran,” ujar laki-laki berusia 46 tahun tersebut saat ditemui di kiosnya, Rabu, 4 Mei 2022.
Jembar menjelaskan, minyak goreng curah yang dia jual saat ini seharga Rp 20 ribu per kilogram. Adapun stok yang dimiliki hari ini adalah sisa dari pembelian pada tanggal 29 April 2022. Ia menyimpan sisa agar bisa dijual usai momen lebaran.
Saat itu dia membeli sebanyak enam jeriken berkapasitas 16 kilogram dengan harga minyak goreng curah Rp 17.500 per kilogram. Untuk minyak goreng kemasan merek Bisco, dia dapat dari sales sebanyak lima dus kemasan dua liter yang dia jual seharga Rp 23 ribu per liter.
Dari pengamatannya, kata Jembar, saat ini memang minyak goreng curah masih terbilang langka sejak kisruh beberapa waktu lalu. “Minyak curah dapetnya hari ini sama besok beda-beda, kalo ngambilnya yang langganan murahan dapet Rp 16 ribu. Kalo pas lagi langka, mahal harganya."
Begitu pula dengan pedagang bernama Helby. Ia mengisahkan bahwa saat ini stok minyak goreng curah masih terbatas dan harganya tidak sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET), yaitu Rp 14 ribu per liter atau Rp 15.500 per kilogram. Dia menjual minyak goreng curah hari ini seharga Rp 23 ribu per liter.
Pasalnya, ia membeli minyak goreng curah itu sebelumnya di harga yang tinggi. 'Emang masih mahal, soalnya turunnya susah. Ini aja barang (minyak goreng curah) gak ada lagi, tanggal 9 katanya mau ngirim (dari pabrik). Ini aja kita beli Rp 248 ribu (per jeriken), dari tangan kedua ada yang Rp 260-265 ribu,” tuturnya.
Helby mengatakan, masih banyak masyarakat dan khususnya pedagang yang membeli minyak goreng curah. Untuk menyiasati kekurangan pasokan dari pabrik langganannya, Helby harus mencari pihak lain yang menjual minyak goreng curah.