TEMPO.CO, Jakarta - Okupansi Anara Airport Hotel di kawasan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta meningkat pada arus mudik Lebaran 2022 ini.
"Saat ini okupansi hotel mencapai 93 persen atau 100 kamar lebih," ujar General Manager Anara Airport Hotel Muhammad Muchlis, Selasa malam 26 April 2022.
Muchlis mengatakan, dari 130 kamar yang tersedia saat ini disiapkan untuk melayani arus mudik, umrah, online travel management, kru pesawat, penumpang pesawat yang bermalam di Bandara Soekarno-Hatta maupun walk in guest.
Menurut Muchlis, sejak beroperasi awal Januari 2021 lalu, hotel yang dikelola anak perusahaan PT Angkasa Pura II, PT Angkasa Pura Propertindo ini, tren keterisian kamar Anara Hotel terus mengalami peningkatan yang signifikan. "Tren nya terus naik, dari 60 kamar, 130 kamar," ujarnya.
Bahkan, karena respons pasar yang positif, kata Muchlis, Juni mendatang hotel bintang 4 yang terintegrasi langsung dengan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta akan menambah kamar menjadi 147 kamar.
Baca Juga:
Pada arus mudik Lebaran 2022 ini, kata Muchlis, okupansi hotel tetap ramai dengan latar belakang tamu yang beragam. Dia mengakui, kebanyakan tamu yang menginap saat ini adalah jamaah umrah yang mengejar ibadah ke tanah suci saat Ramadan. "40 persen tamu yang menginap adalah jamaah umrah, sisanya dari kru maskapai, online travel agent, korporasi dan walk in guest," ucapnya.
Anara Airport hotel merupakan hotel pertama yang dikelola langsung PT Angkasa Pura II melalui anak usahanya. Hotel ini menyediakan 130 kamar dari 147 kamar yang dibuka dengan berbagai tipe. Kisaran harga mulai dari Rp 950 ribu-Rp 3,2 juta.
Selain menawarkan lima tipe kamar, diantaranya dengan view apron pesawat, hotel ini dilengkapi dengan fasilitas empat partisi meeting room dengan kapasitas 80-160 orang, lobby lounge dan in dining room.
Muchlis optimis Anara Airport Hotel akan memberikan dampak positif bagi wisatawan nusantara dan mancanegara untuk menginap dan beristirahat di sela waktu perjalanan bisnis mereka.
JONIANSYAH HARDJONO
Baca: Apa Itu RBD Palm Olein yang Tak Boleh Diekspor? Bedanya dengan CPO?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu