TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Komunitas Sales Indonesia (KOMISI) Chapter Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melaksanakan Sales Gathering On Ramadhan (SEGER) di Hotel Grand Kangen pada 24 April 2022 lalu. Acara ini merupakan acara kumpul komunitas tahunan rutin setiap Ramadan yang diisi seminar dan diakhiri dengan buka puasa bersama. Pada kali ini, acara SEGER mengusung tema "Flexing No, Saving Yes! Cerdas Kelola THR biar gak Bokek" dengan menghadirkan pakar perencana keuangan Himawan Adhi ST. MM, CFP, CPK, AAK.
Himawan Adhi yang juga sekaligus merupakan wakil ketua KOMISI Yogyakarta menjelaskan bahwa pentingnya para sales melakukan perencanaan keuangan. Himawan juga menjelaskan posisi investasi emas. Menurutnya, emas bukan investasi sesungguhnya, melainkan pengunci kekayaan atau lindung nilai dari adanya inflasi. Sementara itu, sambungnya, tabungan dan deposito justru bisa menurunkan kekayaan. “Oleh karena itu, penting untuk memilih investasi keuangan secara matang, terutama yang bisa memberikan kenaikan harta,” ujarnya.
Selain itu, dalam pemaparannya Himawan menekankan untuk hati-hati terhadap jebakan konsumtif. Maraknya investasi bodong turut menjadi sorotan Himawan. Dirinya menghimbau agar tidak mudah tertipu dengan investasi bodong yang menjanjikan keuntungan besar pada waktu yang cepat. Sebab, menurutnya, apabila suatu bisnis mempunyai peluang keuntungan tinggi, pemilik bisnis cenderung enggan membagikannya kepada pihak lain.
Himawan menjelaskan bahwa apabila ditilik menggunakan empat kuadran milik Robert T. Kiyosaki, profesi sales masuk ke dalam kuadran pertama, Employee, atau kuadran kedua, Self Employee. Menurutnya, THR atau Tunjangan Hari Raya memungkinkan dapat dikelola dengan baik. Bahkan, sangat memungkikan berpindah kuadran atau sekaligus memiliki kuadran yang lain, tidak hanya di kuadran pertama. “Karena di era hybrid saat ini untuk meningkatkan kekayaan, bisa masuk sebagai empat kuadran sekaligus termasuk memiliki kuadran ketiga Business Owner dan kuadran keempat Investor," ujar lulusan Magister Management Universitas Gajah Mada ini.
Sekar Tyas Nareswari selaku moderator dan mc menyimpulkan bahwa sang narasumber ini sudah pernah melakoni kuadran satu sebagai sales. Saat ini, Hilmawan masih di tiga kuadran sekaligus, yaitu self-employee sebagai konsultan yang berarti menjual diri alias sales, business owner memiliki investasi keuangan. Sekar menjelaskan saat meninggalkan kuadran employee dan menjadi self-employee, Hilmawan memberikan pembelajaran agar dapat memetakan diri mengunakan analisa SWOT.
Hilmawan memfokuskan pada kekuatan diri saat resign yang sebelumnya didapat saat jadi employee berupa kemampuan analisa keuangan. Sekar menambahkan pengalaman lika-liku pengelolaan keuangan yang dialami sang narasumber telah mengajarkan agar tidak jatuh ke lobang yang sama. “Berkaca dari pengalaman tersebut, prinsip tidak banyak gaya tetapi perbanyak investasi, alias flexing no, saving yes, benar adanya,” ujar Sekar yang merupakan ketua divisi advokasi KOMISI.
Dalam acara Komunitas Sales Indonesia ini, Hilmawan turut memberikan hadiah dalam rangka HUT ke-2 ACE Hardware Urip Sumoharjo, khususnya untuk para member ACE yang ikut sebagai peserta seminar. Para peserta seminar juga mendapatkan fasilitas buku rencana financial berupa rumus excel serta didampingi untuk check up financial dan konsultasi gratis sebanyak tiga kali dalam setahun. Sekar juga mengucapkan terima kasih kepada narasumber dan para sponsor yaitu OYO, Ace, Black Bone Coffe, Grand Kangen Hotel, Larissa.
NAOMY A. NUGRAHENI
Baca: Sejarah Pemberian Tunjangan Hari Raya THR di Indonesia
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.