TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmawarta mengatakan dana Bantuan Langsung Tunai atau BLT Minyak Goreng mencapai Rp 6,95 triliun.
Uang tersebut terdiri dari Program Bantuan Sosial (Bansos) Pangan yang dikelola Kementerian Sosial sebesar Rp 6,2 triliun. Lalu Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima, Warung (BTPKLWN) yang disalurkan melalui TNI-Polri sejumlah Rp 750 miliar.
“Untuk BLT minyak goreng pada bansos pangan, kita akan memberikan kepada 20,65 juta karena memang informasi terakhir yang updated dari Kementerian Sosial penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bansos Pangan ini totalnya 20,65 juta orang dengan anggaran Rp 6,2 triliun. Kemudian untuk program PKLW makanan kita berikan kepada 2,5 juta PKLW dengan anggaran Rp 750 milar,” katanya dalam siaran langsung melalui YouTube Kementerian Keuangan pada Jumat, 8 April 2022.
Isa mengatakan program BLT minyak goreng termasuk dalam program Bansos Pangan untuk keluarga. Kemudian disatukan juga bersama dengan BTPKLWN dengan spesifiknya untuk PKLW yang melakukan usaha di bidang makanan.
Dia mengatakan penyaluran ini ditargetkan menjelang lebaran sudah usai. Mengingat waktu yang ditargetkan sudah dimulai sejak tanggal 4 April 2022.
Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Sesmenko Perekonomian) Susiwijono Moegiharso mengatakan BLT minyak goreng ini menggunakan dana dari Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2022. Bantuan ini dihitung dari April, Mei, dan Juni yang per bulannya Rp 100 ribu, namun penyalurannya secara langsung menjadi Rp 300 ribu.
“Perhitungannya menggunakan asumsi kebutuhan minyak goreng 0,32 liter per minggu dari data Badan Pusat Statistik (BPS). Sehingga sebulan ada satu liter per orang, sehingga per satu KPM terdiri dari empat orang dan besarannya kira-kira sebesar Rp 300 ribu per penerima,” tuturnya.