Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penjelasan Lengkap BNI Cabang Samarinda Soal Dana Nasabah Rp 3,5 M Diduga Raib

Kuasa Hukum BNI Cabang Samarinda, Agus Amri, saat konferensi pers terkait dugaan nasabah dana raib Rp 3,5 miliar, di salah satu hotel di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis, 31 Maret 2022. TEMPO/Sapri Maulana
Kuasa Hukum BNI Cabang Samarinda, Agus Amri, saat konferensi pers terkait dugaan nasabah dana raib Rp 3,5 miliar, di salah satu hotel di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis, 31 Maret 2022. TEMPO/Sapri Maulana
Iklan

Saat itu, kata Agus, BNI sudah bertanya soal instrumen yang akan dipilih sebagai tujuan pengembalian dana dari bank. "Kita tanya mau diganti apa, mau tabungan atau deposito? Oleh yang bersangkutan dia mau yang aman, tidak mudah diambil, kemudian kita asumsikan deposito," kata Agus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika saat ini nasabah menuntut sejumlah dana untuk dikembalikan, menurut Agus, justru salah alamat. "Akan jadi masalah oleh OJK jika pembayaran atau kompensasi di luar hasil audit. Pertanggungjawaban selisih ini nanti akan menjadi repot di hadapan OJK. Jika auditnya 2 M tapi kita ganti 3 M, itu tidak bisa," kata dia.

Lebih jauh, Agus menduga selisih data yang dimiliki nasabah dengan pihak BNI bisa jadi karena ulah Besse Dalla. BNI menduga dalam praktik-praktik sebelumnya, uang Asan Ali yang dititipkan ke Besse Dalla tidak semuanya ditabung di bank. Dalam hal ini BNI memastikan hanya bisa mengganti uang yang sudah melalui proses audit. 

Sebelumnya Asan Ali di hadapan awak media pada Rabu lalu, 30 Maret 2022, menjelaskan kasus dugaan uangnya yang hilang. Ia mengaku dana di rekening yang dibukanya sejak tahun 2004 silam ternyata lenyap, dari semula Rp 3,5 miliar dan kini tersisa hanya Rp 490 ribu. “Saya sempat menangis, karena uang tersebut hasil kerja keras saya. Bukan uang haram,” kata Asan.

Ia mengetahui dananya di bank raib setelah mengecek ke ATM pada 28 Oktober 2020 dan di saldo tabungan tersisa Rp 490.000. Setelah melaporkan ke OJK dan dilakukan penelusuran, BNI mengembalikan uang Asan dengan cara dicicil selama 6 bulan.

Adapun nilai uang yang dikembalikan totalnya sebesar Rp 2.354.604.418 atau sekitar Rp 2,35 miliar dan ditempatkan di instrumen deposito. Adapun Besse Dalla Eka Putri disebut menyanggupi untuk mengembalikan uang Asan sebesar Rp 303.500.000.

Namun karena merasa belum mendapatkan kembali total uang yang hilang di BNI itu, pada tanggal 29 Maret 2022, Asan dan kuasa hukum juga telah melaporkan kasus tersebut ke OJK Wilayah Kalimantan Timur di Samarinda. “Kami sudah melapor ke OJK. Termasuk akan dikirim ke OJK Pusat dan Kementerian BUMN. Dan menyiapkan gugatan secara perdata,” ucap kuasa hukum Asan, Hilarius Onesimus Moan Jong.

Baca: Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Pasien Bisa Naik Layanan VIP Pakai Asuransi Swasta

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


PNM Targetkan Tahun Ini Jangkau 16 Juta Nasabah dan Salurkan Kredit Rp 75 Triliun

1 hari lalu

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi paparkan target dan kinerja perusahaan, di kantornya, Sabtu, 27 Mei 2023. TEMPO/Ade Ridwan Yandwiputra
PNM Targetkan Tahun Ini Jangkau 16 Juta Nasabah dan Salurkan Kredit Rp 75 Triliun

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menargetkan penyaluran pembiayaan hingga akhir tahun 2023 sebanyak Rp 75 triliun kepada lebih dari 16 juta nasabah aktif yang tersebar di seluruh Indonesia.


Pesan BSI ke Nasabah soal Data Bocor yang Munculkan Risiko Serangan Phising

1 hari lalu

Direktur Sales & Distribution Bank Syariah Indonesia (BSI), Anton Sukarna saat diwawancarai Tempo di Gedung Tempo, Palmerah, Jakarta, Kamis, 25 Mei 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pesan BSI ke Nasabah soal Data Bocor yang Munculkan Risiko Serangan Phising

Direktur Penjualan dan Distribusi BSI Anton Sukarna tak menampik bahwa data yang bocor bisa memunculkan potensi serangan phising dan scamming terhadap nasabahnya.


Punya Rp 1 Miliar, Nasabah Mandiri Sekuritas Kini Bisa Nikmati Layanan MOST Priority

1 hari lalu

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi (tengah) didampingi Direktur Utama Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana, dan Direktur Retail Mandiri Sekuritas Theodora Manik dalam peluncuran MOST Priority di Jakarta, Jumat (26/5/2023). ANTARA/HO-MandiriSekuritas/pri
Punya Rp 1 Miliar, Nasabah Mandiri Sekuritas Kini Bisa Nikmati Layanan MOST Priority

PT Mandiri Sekuritas, perusahaan anak dari Bank Mandiri, meluncurkan MOST Priority,


Bos Investree Buka Suara Isu Gagal Bayar: TKB90 per 30 April 2023 97 Persen

2 hari lalu

Investree. wikipedia.org
Bos Investree Buka Suara Isu Gagal Bayar: TKB90 per 30 April 2023 97 Persen

Perusahaan teknologi finansial PT Investree Radhika Jaya atau Investree diisukan mengalami gagal bayar. Co-Founder sekaligus CEO Investree Adrian Gunadi pun buka suara.


Buntut Gangguan Sistem IT, BSI Akui Ada Penarikan Uang Besar-besaran

2 hari lalu

Direktur Sales & Distribution Bank Syariah Indonesia (BSI), Anton Sukarna saat diwawancarai Tempo di Gedung Tempo, Palmerah, Jakarta, Kamis, 25 Mei 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Buntut Gangguan Sistem IT, BSI Akui Ada Penarikan Uang Besar-besaran

Direktur Penjualan dan Distribusi BSI Anton Sukarna mengakui buntut terjadinya gangguan pada sistem IT bank, saat berangsur normal, terjadi penarikan duit besar-besaran.


Duit Nasabah Diklaim Aman saat Gangguan Sistem IT, Ini Penjelasan BSI

2 hari lalu

Direktur Sales & Distribution Bank Syariah Indonesia (BSI), Anton Sukarna saat diwawancarai Tempo di Gedung Tempo, Palmerah, Jakarta, Kamis, 25 Mei 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Duit Nasabah Diklaim Aman saat Gangguan Sistem IT, Ini Penjelasan BSI

Apa yang membuat duit nasabah BSI tetap aman saat melakukan transaksi di tengah gangguan sistem terjadi?


OJK: Tingkat Keberhasilan Bayar Investree di Posisi Terkendali

2 hari lalu

Investree. wikipedia.org
OJK: Tingkat Keberhasilan Bayar Investree di Posisi Terkendali

Otoritas Jasa Keuangan atau OJK menyebut tingkat keberhasilan bayar perusahaan teknologi finansial (fintech) Peer-to-Peer atau P2P Lending berada di posisi terkendali. Hal ini diungkapkan usai isu gagal bayar Investree mengemuka.


Kronologi BFI Finance Kena Serangan Siber hingga Pemulihan Layanan Nasabah

2 hari lalu

Direktur Keuangan dan Corporate Secretary BFI Finance  Sudjono, Direktur Bisnis BFI Finance Sutadi, Founder dan CEO Pinjam Modal Herman Handoko, dalam acara media luncheon di Senayan City, Jakarta, Selasa, 6 September 2022. TEMPO/Martha Warta Silaban
Kronologi BFI Finance Kena Serangan Siber hingga Pemulihan Layanan Nasabah

Direktur BFI Finance Indonesia, Sudjono menegaskan tidak ada kebocoran data nasabah dalam serangan siber tersebut.


BSI Masih Indentifikasi Kerugian Akibat Gangguan Sistem IT

3 hari lalu

LockBit mempublikasikan semua data yang dicuri dari Bank Syariah Indonesia (BSI) di dark web. (@darktracer_int)
BSI Masih Indentifikasi Kerugian Akibat Gangguan Sistem IT

BSI menjelaskan pihaknya masih mengidentifikasi potensi kerugian yang dialaminya akibat gangguan sistem IT.


Zurich Indonesia Keluarkan Klaim Asuransi Rp 1,3 Triliun Selama Tahun 2022

3 hari lalu

(Kiri-kanan) Presiden Direktur Zurich Asuransi Indonesia Edhi Tjahja Negara, Presiden Direktur Utama Zurich Syariah Hilman Simanjuntak, Direktur Zurich Topas Life BudiDarmawan, dan Country Manager Zurich Indonesia Chris Bendl dalam konferensi pers pemaparan kinerja dan strategi bisnis di Jakarta pada Kamis, 25 Mei 2023. TEMPO/Hanifah Dwijayanti
Zurich Indonesia Keluarkan Klaim Asuransi Rp 1,3 Triliun Selama Tahun 2022

Zurich Indonesia keluarkan pembayaran klaim asuransi Rp 1,3 triliun selama tahun 2022.