"Di tengah upaya pencarian pesawat dan korban pada penerbangan MU5375 China Eastern, kami juga menyampaikan duka cita yang mendalam atas peristiwa yang terjadi. Semoga seluruh pihak yang terdampak kejadian ini diberikan kekuatan dan ketabahan, serta proses pencarian pesawat maupun penyelidikan penyebab kecelakaan dapat segera dirampungkan dalam waktu dekat," ujar Irfan.
Maskapai China Eastern Airline jatuh di pegunungan wilayah Guangxi, China Selatan, pada Senin sore, dengan membawa 123 penumpang dan sembilan awak pesawat, berdasarkan informasi dari Civil Aviation Administration of China (CAAC).
“Kami menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada korban kecelakaan pesawat China Eastern Boeing 737-800 di wilayah Guangxi. Semoga proses penyelidikan penyebab kecelakaan dapat segera diketahui," kata Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto.
Sebagai regulator penerbangan sipil nasional, dia menuturkan Dirjen Perhubungan Udara melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan pengawasan, agar keselamatan dan keamanan penerbangan dapat terus dijaga.
“Pesawat jenis Boeing 737-800 tetap beroperasi seperti biasa di Indonesia, dan proses pengecekan tetap berlangsung sebagai bagian dari audit berkala, yang dilakukan oleh para inspektur dari Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara,” ujarnya.
BACA: Usai China Eastern Airlines Jatuh, Kemenhub: Boeing 737-800 NG Tetap Beroperasi
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.