Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rusia vs Ukraina Kian Memanas, Harga Minyak Dunia Akan Tembus USD 200 per Barel?

image-gnews
Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Vivek Prakash
Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Vivek Prakash
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak dunia berjangka jenis Brent melonjak US$ 12,73 menjadi US$ 130,84 per barel. Kenaikan juga terjadi pada harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) AS yang menguat US$ 9,92 menjadi US$ 125,6 per barel.

Melambungnya harga komoditas itu hingga lebih dari 10 persen pada Senin pagi ini, 7 Maret 2022, dipicu oleh risiko larangan AS dan Eropa terhadap produk Rusia. Selain itu faktor pendorong kenaikan harga minyak adalah penundaan pembicaraan Iran yang memicu terbentuknya kejutan stagflasi utama bagi pasar dunia.

Adapun Euro yang memperpanjang penurunannya, memukul keseimbangan terhadap mata uang safe haven franc Swiss. Akibatnya, harga komoditas dari semua lini melonjak karena konflik Rusia-Ukraina malah semakin memanas.

Rusia sebelumnya menyebut operasi militer yang diluncurkan pada 24 Februari sebagai operasi militer khusus, dengan mengatakan tidak memiliki rencana untuk menduduki Ukraina.

Akibat meroketnya harga minyak mentah itu, sejumlah bursa saham melorot. Ditambah dengan naiknya pajak pada konsumen yang berpotensi memukul pertumbuhan ekonomi global berimbas pada bursa S&P 500 yang turun 1,4 persen, sementara Nasdaq berjangka turun 1,9 persen.

Imbal hasil obligasi 10-tahun AS juga turun ke level terendah sejak awal Januari. Adapun indeks Nikkei Jepang merosot 1,9 persen, sementara indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang melemah 0,3 persen. 

Usai meroket 21 persen minggu lalu, minyak mentah Brent lebih didorong oleh risiko larangan minyak Rusia oleh Amerika Serikat dan EropaK kepala ekonom BofA, Ethan Harris, menyatakan, jika negara-negara Barat memotong sebagian besar ekspor energi Rusia, hal tersebut bakal menimbulkan syok besar bagi pasar global.

Ia juga memprediksi hilangnya 5 juta barel pasokan minyak Rusia dapat mendorong kenaikan harga minyak hingga menembus US$ 200 per barel. Hal itu kemudian bakal berimbas pada jebloknya pertumbuhan ekonomi secara global.

Menurut Harris, tak hanya minyak, harga-harga komoditas bakal ikut terkerek. Beberapa di antaranya sudah merangkak pada pekan lalu, seperti nikel naik 19 persen, aluminium naik 15 persen, seng naik 12 persen, dan tembaga naik 8 persen. Adapun gandum berjangka telah meroket hingga 60 persen dan jagung meningkat 15 persen.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Zelensky Yakin Cina Tak Akan Beri Senjata ke Rusia

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, 21 September 2023. REUTERS/Kevin Lamarque
Zelensky Yakin Cina Tak Akan Beri Senjata ke Rusia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan ia telah mendapat konfirmasi bahwa Cina tidak akan memasok senjata ke Rusia.


Turun 6 Ribu, Harga Emas Antam Hari Ini Rp1,4 Juta per Gram

2 hari lalu

Nasabah tengah melakukan transaksi pembelian emas 1 gram menggunakan Antam Gold Machine di Butik Emas Antam Pulo Gadung, Jakarta, Rabu, 24 Juli 2024. Setelah dua hari stabil di harga Rp1.404.000 per gram, hari ini harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) naik tipis Rp2.000  menjadi Rp1.406.000 per gram. TEMPO/Tony Hartawan
Turun 6 Ribu, Harga Emas Antam Hari Ini Rp1,4 Juta per Gram

Harga emas batangan Antam hari ini turun Rp27 ribu dibandingkan Kamis pekan lalu, yakni Rp1.427.000 per gram.


Harga Emas Antam Hari Ini Melonjak jadi Rp 1.406.000 per Gram, Saatnya Jual?

2 hari lalu

Petugas menunjukkan harga emas batangan di Butik Emas Logam Mulia (BELM) Antam Setiabudi, Jakarta, Jumat, 12 Juli 2024. Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) naik Rp13.000 per gram dari Rp1.386.000 pada Kamis, 11 Juli 2024, menjadi Rp1.399.000 per gram pada Jumat kemarin.  ANTARA/Aditya Pradana Putra
Harga Emas Antam Hari Ini Melonjak jadi Rp 1.406.000 per Gram, Saatnya Jual?

Harga emas batangan Antam per gram hari ini tercatat naik Rp 2.000 dan saat ini berada di level Rp 1.406.000 per gram.


Stagnan, Harga Emas Antam Hari ini Rp1.404.000 per Gram

5 hari lalu

Petugas menunjukkan harga emas batangan di Butik Emas Logam Mulia (BELM) Antam Setiabudi, Jakarta, Jumat, 12 Juli 2024. Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) naik Rp13.000 per gram dari Rp1.386.000 pada Kamis, 11 Juli 2024, menjadi Rp1.399.000 per gram pada Jumat kemarin. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Stagnan, Harga Emas Antam Hari ini Rp1.404.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini Rp 1.404.000 per gram. Harga stagnan sejak Sabtu setelah turun Rp 15.000 dibanding perdagangan Jumat, 19 Juli 2024.


Harga Emas Antam Akhir Pekan Stagnan di Rp 1.404.000 per Gram

6 hari lalu

Petugas menunjukkan emas batangan di Butik Emas Logam Mulia (BELM) Antam Setiabudi, Jakarta, Jumat, 12 Juli 2024. Kenaikan ini karena dipicu oleh kenaikan harga emas dunia sebesar 1,27 persen, yang mencapai titik tertinggi sejak Mei lalu. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Harga Emas Antam Akhir Pekan Stagnan di Rp 1.404.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini Ahad, 21 Juli 2024 stagnan di level Rp 1.404.000 per gram


Harga Emas Dunia Diprediksi Melonjak Tembus hingga US$ 2.500 Bulan Ini, Apa Saja Pemicunya?

9 hari lalu

Emas batangan 50g siap dicetak di foto di pabrik penyulingan dan pabrikan batangan Argor-Heraeus di Mendrisio, Swiss, 13 Juli 2022. REUTERS/Denis Balibouse
Harga Emas Dunia Diprediksi Melonjak Tembus hingga US$ 2.500 Bulan Ini, Apa Saja Pemicunya?

Analis Ibrahim Assuaibi memproyeksikan harga emas dunia bulan ini tembus US$ 2.500 per troy ounce. Apa saja pemicunya?


Harga Emas Antam Hari Ini Meroket Tembus Rekor Tertinggi ke Level Rp 1,42 Juta per Gram

10 hari lalu

Pedagang menata emas Antam di Jakarta, Rabu, 17 Februari 2021. Harga emas Antam pada perdagangan Rabu (17/2) anjlok hingga Rp13 ribu. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Harga Emas Antam Hari Ini Meroket Tembus Rekor Tertinggi ke Level Rp 1,42 Juta per Gram

Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk. atau harga emas Antam melonjak Rp 17.000 menjadi Rp 1,42 juta per gram pada perdagangan hari ini.


Sehari Menjelang Pengumuman BI Rate, Rupiah Melemah Tipis Menjadi Rp 16.179 per Dolar AS

10 hari lalu

Pegawai tengah menghitung uang pecahan 100 dolar Amerika di Penukaran Valuta Asing PT Ayu Masagung, Jakarta, Kamis 20 Juni 2024. Rupiah spot berbalik melemah pada perdagangan Kamis (20/6) pagi. Pukul 09.10 WIB, rupiah spot ada di level Rp 16.391 per dolar Amerika Serikat (AS), melemah 0,16% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 16.365 per dolar AS. TEMPO/Tony Hartawan
Sehari Menjelang Pengumuman BI Rate, Rupiah Melemah Tipis Menjadi Rp 16.179 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah hari ini ditutup melemah 9 poin ke level Rp16.179 per dolar AS.


Naik Rp4.000, Harga Emas Antam Jadi Rp 1.403.000 per Gram

11 hari lalu

Petugas menunjukkan harga emas batangan di Butik Emas Logam Mulia (BELM) Antam Setiabudi, Jakarta, Jumat, 12 Juli 2024. Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) naik Rp13.000 per gram dari Rp1.386.000 pada Kamis, 11 Juli 2024, menjadi Rp1.399.000 per gram pada Jumat kemarin. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Naik Rp4.000, Harga Emas Antam Jadi Rp 1.403.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik Rp14 ribu dibandingkan Selasa pekan lalu, yakni Rp 1.389.000 per gram.


Ekonom Sebut Pelemahan Rupiah Picu Kenaikan Nilai Impor Minyak Mentah per Juni 2024

11 hari lalu

Ilustrasi Minyak Mentah. REUTERS/Todd Korol
Ekonom Sebut Pelemahan Rupiah Picu Kenaikan Nilai Impor Minyak Mentah per Juni 2024

Ekonom menyebut kenaikan signifikan nilai impor minyak dipicu oleh nilai tukar rupiah yang mengalami pelemahan dalam dua bulan terakhir.