TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah perusahaan Barat tercatat sejak Jumat, 25 Februari 2022, memutuskan hubungannya dengan Rusia. Sejumlah perusahaan lainnya tengah mempertimbangkan untuk melakukan hal serupa usai Presiden Vladimir Putin menyerukan perang ke Ukraina pada sehari sebelumnya.
Keputusan pemerintah Rusia menginvasi Ukraina tersebut memicu sanksi dan tekanan yang dilakukan oleh negara Barat dengan meninggalkan beberapa transaksi bisnis. Berikut sejumlah perusahaan dan kelompok bisnis yang memutuskan hubungan dengan Rusia akibat perang:
1. Manchester United
Adapun kelompok bisnis olahraga dan hiburan Eropa masuk dalam kelompok pertama yang mengumumkan langkah pemutusan hubungan tersebut. Klub Liga Premier Manchester United, misalnya, menarik hak sponsor maskapai penerbangan Rusia Aeroflot.
2. Formula One
Berikutnya, Formula One membatalkan Grand Prix Rusia 2022. Lalu penyelenggara kontes lagu Eurovision mengatakan Rusia tidak akan diizinkan untuk berpartisipasi dalam final tahun ini.
European Broadcasting Union (EBU) menyatakan, "Dimasukkannya entri Rusia dalam kontes (Eurovision) tahun ini akan membawa kompetisi ke dalam keburukan."
3. Dell Technologies Inc.
Ada juga pembuat gadget Dell Technologies Inc yang mengatakan pihaknya menangguhkan penjualan di Ukraina dan Rusia. Perusahaan akan terus memantau situasi dengan cermat untuk menentukan langkah selanjutnya.
Hal ini dilakukan usai pemerintah Amerika Serikat merilis aturan terbaru tentang kegiatan ekspor ke Rusia pada Kamis lalu yang di antaranya menyangkut perangkat komputer. Peneliti IDC mencatat, Dell menyumbang sekitar 6 persen dari total pengiriman komputer ke Rusia pada kuartal terakhir tahun lalu.
4. Delta Air Lines Inc.
Selain itu, ada maskapai penerbangan AS Delta Air Lines Inc yang menangguhkan layanan berbagi kode dengan Aeroflot. Atas hal ini, perusahaan tidak memberikan penjelasan resmi soal alasan penangguhan tersebut.