TEMPO.CO, Jakarta -PT Angkasa Pura I (Persero) mencatat jumlah pergerakan penumpang rute internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali sejak 1 hingga 20 Februari 2022 sebanyak 992 orang. Penumpang ini diangkut oleh maskapai penerbangan Garuda Indonesia dan Singapore Airlines.
“Kami berharap ke depan jumlah penumpang internasional yang datang ke Bali dapat terus meningkat hingga mampu mendukung pemulihan ekonomi masyarakat dan pariwisata Bali yang sangat terdampak sejak awal pandemi Covid-19,” ujar Vice President Corporate Secretary Angkasa Pura I Handy Heryudhitiawan saat dihubungi pada Senin, 21 Februari 2022.
Pemerintah kembali membuka pintu internasional di Bandara Bali untuk menampung pergerakan wisatawan mancanegara alias wisman. Pembukaan ini seiring dengan pelaksanaan kerja sama travel corridor arrangement (TCA) Indonesia dengan beberapa negara.
Handy tidak mendetailkan negara asal wisman yang mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Ia menyatakan data asal kedatangan wisman menjadi wewenang kantor Imigrasi.
Adapun seiring dengan meningkatnya kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia, Handy mengatakan perseroan terus melihat perkembangan dari situasi yang ada. “Kami masih terus memantau dan menyerahkan segala kebijakannya ke pemerintah pusat dan stakeholders terkait,” tutur dia.
Dia meyakini, kendati angka kasus Covid-19 kembali naik, tren penerbangan internasional akan mulai membaik walau membutuhkan waktu lama. Perbaikan itu ditunjukkan dengan rencana sejumlah maskapai asing yang akan kembali mengaktifkan rute penerbangannya ke Bali.
“Sampai saat ini informasi yang kami terima, proses pengaktifan kembali rute bagi maskapai internasional di Bali masih terus berjalan,” tuturnya.