TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey mengklarifikasi atas adanya dugaan penimbunan minyak goreng oleh ritel modern. Ia menegaskan ritel yang termasuk dalam anggota Aprindo tidak melakukan penimbunan di gudang atau di gerai.
“Prinsip dasar operasional kami adalah produk yang dikirimkan dari produsen dan distributor ke gudang peritel, maka akan langsung kami distribusikan ke gerai-gerai dan langsung dijual kepada konsumen (masyarakat),” kata Roy dalam keterangan tertulisnya pada Jumat, 11 Februari 2022.
Roy mengatakan tidak ada kepentingan dari ritel modern untuk menimbun stok minyak goreng di gudang. Menurutnya kapasitas gudang juga untuk menampung produk selain minyak goreng.
Model bisnis dari peritel, kata Roy, adalah menjual langsung produk ke konsumen akhir. Sehingga tidak mungkin barang-barang yang ada dijual lagi kepada agen atau pihak lain.
“Bagaimana mungkin dan tidak masuk di akal sehat, ketika saat ini kita sendiri masih belum terpenuhi pasokan berdasar purchasing order (PO) kepada distributor minyak goreng kepada gerai gerai kami dan selalu langsung habis dibeli oleh konsumen dalam waktu 2-3 jam sejak gerai dibuka, dengan demikian dari mana lagi stok nya untuk menjual ke pasar rakyat,” tuturnya.
Ia menyayangkan ada sangkaan kepada ritel modern menghambat penyaluran minyak goreng kepada masyarakat. Roy menegaskan Aprindo berkomitmen untuk membantu pemerintah untuk pendistribusian minyak goreng secara merata, terjangkau, dan adil.
Ketua Umum Aprindo itu juga menjelaskan kelangkaan minyak goreng dikarenakan stok dari produsen dan distributor belum optimal. Tidak sebanding dengan antusiasme masyarakat yang besar untuk membeli minyak goreng dengan harga terjangkau dari pemerintah.
“Perlu pula diinformasikan, bahwa tidak semua gerai yang berada di luar pasar tradisional atau pasar rakyat adalah ritel modern. Ada warung atau toko tradisional, toko agen, toko grosir dan seterusnya yang bukan format ritel modern dan yang bukan anggota ritel modern Aprindo,” ungkap Roy.