Sri Mulyani mengatakan kebijakan itu ditempuh setelah melalui berbagai kajian. Pada mulanya, ketika harga minyak goreng melambung tinggi, pemerintah harus berpikir untuk mendesain instrumen guna menekan harga itu.
"Terus terang kalau kita lihat fenomena di masyarakat, pemerintah ingin step in itu pertanyaan yang harus dijawab adalah mau menggunakan apa untuk intervensi," kata dia.
Instrumen yang dimaksud bisa berupa regulasi atau erlu intervensi langsung. Kalau pun mau intervensi langsung, Sri Mulyani mengatakan pemerintah memikirkan cara dan siapa yang akan melakukannya.
Pertanyaan-pertanyaan itu harus dijawab lantaran nantinya pemerintah juga akan diaudit BPK."Jadi kalau kita mengatakan yang harus melakukan kementerian 'x' melalui intervensi market, cara intervensinya melalui apa, apakah subsidi atau dengan membeli, itu akan menentukan seberapa cepat dan tepat dari sisi masalahnya," ujar Sri Mulyani.
CAESAR AKBAR
BACA: Sri Mulyani Waspadai Imbas Naiknya Kasusnya Omicron ke Kinerja Ekonomi Kuartal I