Sedangkan dari sisi jalan raya, keberadaan jalur ganda digadang-gadang bisa mengurai kemacetan. Kecepatan kendaraan di sekitar lintasan yang semula 15 kilometer per jam akan naik menjadi 28,4 kilometer per jam dengan waktu tempuh dari 5 menit menjadi 2,39 menit.
Gibran mengklaim pembangunan ini telah melalui proses komunikasi dan sosialisasi dengan masyarakat untuk membahas dampak-dampak sosial yang mungkin timbul.
“Semua sudah diperhitungkan dengan baik,” ujarnya. Dia berharap, ketika rel layang selesai dibangun, jalur ini akan ikut mengangkat ekonomi masyarakat di Kadipiro, Gilingan, Nunukan, dan Banjarsari.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan jalur ganda Solo Balapan-Kalioso telah melalui kajian oleh Universitas Sebelas Maret (UNS) dan Universitas Gadjah Mada. “Ini jadi keharusan kita melakukan rekayasa konstruksi agar kemacetan terurai,” ujar dia.
Budi Karya menyebut pembangunan jalur kereta akan semakin menghubungkan Solo dengan kota-kota lainnya, seperti Surabaya, Yogyakarta, dan Jakarta.
Baca: Harga Saham Allo Bank Meroket, Chairul Tanjung jadi Orang Terkaya Ketiga di RI
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.