TEMPO.CO, Jakarta - Pembangunan jalur ganda dan jalur layang kereta api Solo Balapan-Kalioso resmi dilakukan pada Sabtu, 8 Januari 2021. Mulainya konstruksi pembangunan ditandai dengan peletakan batu pertama.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan proses pembangunan jalur kereta api akan membutuhkan waktu yang lama dan kompleks. Sebab jalur ini dibangun di perlintasan Simpang Joglo yang bersinggungan dengan tujuh ruas jalan sehingga bakal menambah kemacetan selama proses konstruksi berlangsung.
“Ini harus terus dikawal sampai pembangunan selesai. Saya berharap groundbreaking berjalan lacar sehingga elevated rail akan jadi ikon baru Kota Solo,” kata Gibran dalam acara peletakan batu pertama jalur ganda KA Solo Balapan-Kalioso dan rekayasa lalu lintas di Simpang Joglo secara virtual, Sabtu, 8 Januari.
Jalur ganda rel kereta api dan jalur layang dibangun oleh Kementerian Perhubungan bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Jalur ganda ini rencananya memiliki panjang 10 kilometer dan di antaranya terdapat rel layang atau elevated yang membentang sejauh 1,8 kilometer.
Desain pembangunan rel layang itu menggunakan jembatan tipe pelengkung rangka baja komposit dengan panjang 270 meter dan tinggi konstruksi 40 meter. Rel layang ini diklaim menjadi yang terpanjang di Indonesia dengan struktur jalan underpass yang ada di bawahnya. Underpass jalan memiliki tinggi ruang 6,2 meter.
Bila jalur ganda dan rel layang selesai dibangun, pemerintah memprediksi frekuensi perjalanan kereta api akan bertambah dari 96 perjalanan menjadi 144 perjalanan. Jalur ini juga akan mendorong peningkatan headway atau waktu tunggu dari 26 menit menjadi 20 menit.