TEMPO.CO, Jakarta – Badan Kepegawaian Negara (BKN) merespons munculnya informasi mengenai dugaan manipulasi nilai tes wawancara calon pegawai negeri sipil (CPNS). Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Hukum, dan Kerja Sama BKN Satya Pratama mengatakan peserta yang merasa dirugikan dengan indikasi kecurangan bisa memanfaatkan masa sanggahnya.
“Saat ini juga ada masa sanggah, bisa dimanfaatkan,” ujar Satya saat dihubungi pada Senin, 27 Desember 2021.
Satya melampirkan surat pengumuman BKN yang berisi perubahan jadwal lanjutan seleksi penerimaan CPNS 2021. Surat bernomor 18256/B-KS.04.01/SD/K/2021 menunjukkan masa sanggah dibuka mulai 25 hingga 27 Desember 2021.
Setelah mengajukan sanggah, BKN akan menjawab pada periode 25 Desember 2021 sampai 3 Januari 2022. Pengumuman seleksi penerimaan pasca-sanggah akan dijadwalkan pada 4-6 Januari 2022.
Kabar mengenai adanya dugaan manipulasi nilai wawancara beredar luas di media sosial Twitter. Sebuah infografis yang dibuat salah satu peserta tes CPNS memperlihatkan adanya gap nilai waancara yang sangat jenjang antara peserta yang lolos dan tidak lolos tes.
Baca Juga:
Selain mengajukan masa sanggah, BKN menyarankan peserta melaporkan indikasi kecurangan melalui laman institusi. “Silahkan dilaporkan kalau ada indikasi kecurangan,” tutur Satya. Lapor BKN menyediakan sejumlah kanal yang bisa menampung aduan para peserta tes. Kanal pertama ialah melalui SMS ke nomor 178 dengan format "BKN" disertai isi aduan.
Kanal selanjutnya ialah melalui Twitter. Peserta tes CPNS atau masyarakat umum bisa melapor ke BKN dengan menulis kicauan dengan format "#LAPORBKN" disertai isi aduan. Selanjutnya, laporan indikasi kecurangan juga bisa dikirim melalui kanal Layanan ASpirasi dan Pengaduan Online Masyarakat, yakni www.lapor.go.id. Terakir, laporan dapat disampaikan secara langsung lewat surat kepada BKN.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
BACA: Beredar Dugaan Manipulasi Tes Wawancara CPNS, Begini Proses Pelaporannya
