TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Papua dan Papua Barat menyebutkan meski Non Performing Loan (NPL) gross Bank Papua berada di level 4,3 persen hingga triwulan III 2021, namun OJK menilai pengelolaan Bank Papua sangat baik, tren semakin meningkat.
Menurut Adolf, pada 2020, NPL Bank Papua berada dibawah lima persen, kemudian memiliki laba sebesar Rp300 miliar di mana sampai akhir tahun ini, OJK mengharapkan laba Bank Papua semakin besar.
Dia menjelaskan jika aset meningkat berarti dana pihak ketiga atau DPK juga meningkat, ini menandakan bahwa masyarakat percaya.
"Selain aset dan DPK meningkat, perkreditan bank milik daerah tersebut juga mengalami hal yang sama," katanya.
Dia menambahkan hingga triwulan III pada 2021, penyaluran kredit Bank Papua telah mencapai lebih dari Rp17 triliun.