Sementara dari sisi internal, pengaruh datang dari terus berlanjutnya program Pemulihan Ekonom Nasional atau PEN. Hingga 10 Desember 2021, realisasi dana PEN sudah mencapai 69,8 persen.
Realisasi lebih rinci yaitu sektor kesehatan 66,7 persen, perlindungan sosial 81,5 persen, program prioritas 70,9 persen, insentif usaha 100 persen, serta dukungan UMKM dan Korporasi 47,9 persen. Tak hanya di 2021, APBN 2022 juga akan melanjutkan program ini dengan alokasi dana PEN Rp 414 triliun.
Anggaran kesehatan Rp 117,9 triliun, perlindungan masyarakat Rp154,8 triliun, dan penguatan pemulihan ekonomi Rp 141,4 triliun. Selain itu, kata Ibrahim, APBN 2022 yang masih fokus pada penanganan pandemi juga juga akhirnya ikut berpengaruh ke pergerakan rupiah hari ini.
Baca : Gempa di Larantuka NTT, Airnav: Pelayanan Navigasi Penerbangan Berjalan Normal
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.