TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bali pada 2022 tumbuh positif di kisaran 5,4 persen sampai 6,2 persen.
"Kami optimistis, Bali bisa bangkit lagi, tumbuh lagi," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali Trisno Nugroho saat menyampaikan Kilas Balik 2021, Prospek Ekonomi Bali 2021 dan Prospek Ekonomi Bali 2022 di Nusa Dua, Badung, Bali, Rabu 24 November 2021.
Trisno mengemukakan, dengan memperhatikan hasil-hasil survei, indikator-indikator, memperhatikan kondisi sistem keuangan, stabilitas harga serta keuangan pemerintah, pihaknya telah melakukan perhitungan secara teliti mengenai kinerja perekonomian tahun 2021 dan 2022.
Berdasarkan seluruh indikator itu, maka pertumbuhan ekonomi Bali hingga akhir 2021 diperkirakan berkisar pada -2,6 persen sampai -1,8 persen.
Ekonomi Bali pada triwulan III 2021 tercatat terkontraksi 2,91 persen (yoy) dan menjadi yang terendah di Indonesia karena kebijakan pembatasan mobilitas PPKM, setelah sempat tumbuh positif 2,88 persen (yoy) pada triwulan sebelumnya.
"Sementara itu, untuk tahun 2022, beberapa indikator diperkirakan semakin membaik sehingga pertumbuhan ekonomi akan berkisar pada 5,4 persen sampai dengan 6,2 persen," ucap Trisno. Proyeksi Bali tersebut lebih tinggi dibandingkan nasional yang diperkirakan tumbuh 4,6-5,4 persen pada 2022.