TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Jokowi memanggil para pembantunya guna mengevaluasi pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat disingkat PPKM Level 3. Rapat terbatas itu diadakan di Kantor Presiden, Jakarta pada Senin, 22 November 2021.
Hal ini dilakukan untuk membuat langkah-langkah antisipasi terhadap peningkatan jumlah kasus Covid-19 menjelang libur Natal dan Tahun Baru kali ini.
Bila menilik beberapa waktu pasca libur panjang nasional, maka akan terjadi tren naiknya kasus positif Covid-19. Akhir tahun lalu, menurut data yang dihimpun melalui laman covid19.go.id, saat memasuki awal Desember 2020 terdapat kasus terkonfirmasi sebanyak 5,092 orang. Lalu mengalami peningkatan paling tinggi pada 3 Desember sebanyak 8,369 orang terkonfirmasi positif.
Grafik kasus Covid-19 baru di penghujung tahun ini bergerak konstan pada kisaran lima ribu hingga delapan ribu kasus perhari. Begitu pula kasus sembuh per-hari, angka sembuh tertinggi justru terjadi pada hari penghujung tahun, 31 Desember 2020. Terdapat 7,356 orang sembuh dari Covid-19.
Begitu juga dengan angka kematian harian, terdapat 243 orang meninggal dunia pada 27 Desember 2020. Angka ini tertinggi pada bulan penghujung tahun ini.
Jumlah kasus terkonfirmasi positif meningkat drastis pada awal tahun 2021. Paling tinggi terjadi pada 30 Januari, terdapat 14,518 orang terkonfirmasi positif Covid-19 dalam sehari.
Angka kematian yang mencapai empat ratus orang juga terjadi setelah libur natal dan tahun baru kala itu. Dimana terdapat 476 orang meninggal dunia pada 28 Januari 2021. Angka ini tertinggi sejak kasus Covid-19 ditemukan hingga hari itu.
Jika melihat jumlah kasus per-hari di dunia kala itu, laman worldmeters.info mencatat angka positif harian tertinggi setelah peringatan natal dan tahun baru terjadi pada 8 Januari 2021 sebanyak 843,407 orang terkonfirmasi Covid-19.
Pemerintah di penghujung tahun ini akan menetapkan kebijakan PPKM Level 3 lagi di seluruh wilayah Indonesia. Ini akan berlaku dari 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.
#Jagajarak
#Pakaimasker
#Cucitangan
RAHMAT AMIN SIREGAR
Baca juga: Epidemiolog UGM: 80 Persen Penduduk Indonesia Kemungkinan Sudah Terinfeksi Delta