TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akhirnya membuka pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 22. Ini adalah gelombang pemulihan yang memanfaatkan sisa jatah dari gelombang 18 sampai 21.
Jatah ini berasal dari kepersertaan yang dicabut selama empat gelombang tersebut. Sisa jatah tersebut kemudian menjadi kuota di gelombang 22 ini yaitu sebanyak 46 ribu orang.
"Gelombang 22 ini juga menjadi penutup rangkaian penerimaan di program Kartu Prakerja," kata Head of Communication PMO Kartu Prakerja Louisa Tuhatu dalam keterangan resmi Selasa, 26 September 2021.
Artinya, ini menjadi kesempatan terakhir bagi para pendaftar untuk bisa bergabung dengan program Kartu Prakerja. Gelombang 22 ini akan kami ditutup besok, Rabu, 27 Oktober 2021, pukul 23.59 WIB.
Akan tetapi, Louisa belum merinci apakah ini adalah pendaftaran terakhir Kartu Prakerja yang bakal dilaksanakan pemerintah. Sebab, Louisa belum merinci kelanjutan program ini tahun depan.
Terakhir, pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 21 telah ditutup pada 22 September 2021. Tapi sejak gelombang 18 sampai 21, panitia mencatat dalam beberapa gelombang terakhir, kuota pendaftaran tidak selalu penuh.
Salah satu penyebab adalah peserta tidak membeli pelatihan pertama dalam waktu 30 hari setelah dinyatakan lolos sebagai peserta Prakerja. Sehingga, tanda kepesertaan dari peserta tersebut dicabut dan akhirnya jadi kuota baru di Kartu Prakerja Gelombang 22 ini.
Baca Juga: Pemerintah Berpeluang Buka Kartu Prakerja Gelombang 22