Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari ini Anthoni Salim 72 Tahun, Apa Kabar Putra Bungsu Liem Sioe Liong?

Reporter

image-gnews
Posisi ketiga dipegang pengusaha Anthony Salim dengan nilai kekayaan US$ 6,3 miliar (setara dengan Rp 73 triliun). Salim merupakan pemilik PT Indofood Sukses Makmur. TEMPO/Imam Sukamto
Posisi ketiga dipegang pengusaha Anthony Salim dengan nilai kekayaan US$ 6,3 miliar (setara dengan Rp 73 triliun). Salim merupakan pemilik PT Indofood Sukses Makmur. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.COP, Jakarta - Pada 17 September 2021 lalu Group Salim milik pengusaha Anthoni Salimdikabarkan sedang menjajaki pinjaman bank senilai US$ 500 juta atau sekitar Rp 7,1 triliun (asumsi kurs Rp 14.253 per dolar AS) untuk mendanai ekspansi infrastruktur digital termasuk data center.

Seorang sumber yang mengetahui hal tersebut menyebutkan data center Grup Salim bakal mengelola data milik pelanggan, termasuk para penambang cryptocurrency. “Grup Salim sedang mencari pembiayaan untuk membangun dan mengoperasikan pusat data di kawasan industrinya,” kata sumber seperti dikutip dari bisnis.com, Kamis, 16 September 2021.

Seperti diketahui, Anthoni Salim merupakan salah satu pengusaha yang juga putra Liem Sioe Liong atau Sudono Salim. Anthoni lahir dengan nama Liem Hong Sien pada 25 Oktober 1949 lalu. Anthoni merupakan anak bungsu dari Sudono dan Lie Las Nio.

Anthoni Salim mengambil alih perusahaan ayahnya setelah Sudono Salim meninggal dunia. Anthoni menyelesaikan sekolahnya pada 1971 di Ewell County Technical dan meraih gelar Bachelor of Arts. Ketika kembali ke Indonesia, Anthoni langsung menjajaki karirnya menjadi seorang pebisnis.

Salah satu hal yang menajadi perhatian pebisnis adalah ketika Indonesia mengalami krisis moneter pada 1998. Group Salim menjadi salah satu konglomerasi terbesar di Indonesia dengan aset mencapai US$ 10 miliar (sekitar Rp 100 triliun). Bahkan Majalah Forbes pernah menobatkan pendiri Group Salim sebagai salah satu orang terkaya di dunia.

Namun pada era itu Bank Central Asia (BCA) miliknya mengalami rush pada saat krisis multidimensional pada 1998. Untuk mengatasi masalah tersebut, Anthoni yang menggantikan ayahnya harus menggunakan BLBI dan akibatnya berutang Rp 52 Triliun.

Anthoni Salim disebut berhasil melunasi utangnya, meski harus melepas berbagai perusahaan miliknya antara lain PT Indocement Tunggal Perkasa, PT BCA (kemudian dikuasai Farallon Capital dan Grup Djarum) dan PT Indomobil Sukses Internasional. Namun, ia tidak melepas perusahaan seperti PT Indofood Sukses Makmur Tbk, dan PT Bogasari Flour Mills, yang merupakan produsen mi instan dan terigu terbesar di dunia.

GERIN RIO PRANATA 

Baca: Anthoni Salim Gadai Saham DCII, begini Penjelasan Manajemen

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BCA Salurkan Kredit Rp850 Triliun di Semester I 2024, Naik 15,5 Persen

2 hari lalu

Logo Bank BCA. wikipedia.org
BCA Salurkan Kredit Rp850 Triliun di Semester I 2024, Naik 15,5 Persen

BCA dan entitas anak membukukan total kredit Rp 850 triliun pada paruh pertama 2024, meningkat 15,5 persen secara tahunan.


Presdir: Outstanding Paylater BCA Tembus Rp250 Miliar per Juni 2024

2 hari lalu

BCA Paylater. Foto: BCA
Presdir: Outstanding Paylater BCA Tembus Rp250 Miliar per Juni 2024

BCA mulanya geliat melihat bisnis ini di e-commerce atau lokapasar, perusahaan fintech memperkenalkan fitur paylater.


Tumbuh 11,1 Persen, Laba Bersih BCA Tembus Rp 26,9 Triliun pada Semester I 2024

2 hari lalu

Suasana BCA Singapore Airlines Travel Fair Jakarta 2024 pada hari terakhir, Ahad, 25 Februari 2024 di Main Atrium, Gandaria City Mall, Jakarta Selatan. Gelaran ini menghadirkan promo tiket liburan murah ke sejumlah destinasi. TEMPO/Defara Dhanya
Tumbuh 11,1 Persen, Laba Bersih BCA Tembus Rp 26,9 Triliun pada Semester I 2024

BCA membukukan laba bersih semester I 2024 sebesar Rp 26,9 triliun atau meningkat 11,1 persen secara tahunan.


Alih-alih Kerek Tarif Pajak, Ekonom Sarankan Ini untuk Genjot Penerimaan Negara

3 hari lalu

Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak di Jakarta, Kamis, 4 Maret 2021. TEMPO/Subekti.
Alih-alih Kerek Tarif Pajak, Ekonom Sarankan Ini untuk Genjot Penerimaan Negara

Kepala Ekonom BCA David Sumual berbicara tentang rencana kenaikan tarif PPN menjadi 12 persen pada 2025. Menurut dia, tata kelola perpajakan harus dibereskan.


Ekonom BCA Sebut Pertumbuhan Ekonomi RI Harus Tumbuh Minimal 6 Persen untuk Bebas dari Middle Income Trap

3 hari lalu

Pemandangan gedung bertingkat di antara kawasan Sudirman Thamrin, Jakarta, Selasa, 21 November 2023. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga 2023 tercatat 4,94 persen year on year (yoy). Angka tersebut turun dari kuartal sebelumnya mencapai 5,17 persen yoy, atau lebih rendah dari yang diperkirakan. TEMPO/Tony Hartawan
Ekonom BCA Sebut Pertumbuhan Ekonomi RI Harus Tumbuh Minimal 6 Persen untuk Bebas dari Middle Income Trap

Kepala Ekonom BCA David Sumual menganalisis, Indonesia harus mencapai pertumbuhan ekonomi setidaknya 6 persen untuk bisa keluar dari middle income trap.


Rupiah Diproyeksikan Bisa Kembali ke Level 15.000 per USD Akhir Tahun, Apa Syaratnya?

5 hari lalu

Petugas penukaran mata uang asing tengah menghitung uang pecahan 100 dolar Amerika di Jakarta, Kamis, 24 Desember 2020. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat tipis 5 poin atau 0,03 persen ke level 14.200. Tempo/Tony Hartawan
Rupiah Diproyeksikan Bisa Kembali ke Level 15.000 per USD Akhir Tahun, Apa Syaratnya?

Kepala Ekonom BCA David Sumual memproyeksikan rupiah bisa menguat hingga Rp 15 ribu dan meninggalkan kisaran Rp 16 ribu per dolar AS pada akhir 2024.


Profil Jerry Ng Bankir Veteran Pemilik Bank Jago

10 hari lalu

Jerry Ng. Istimewa
Profil Jerry Ng Bankir Veteran Pemilik Bank Jago

Bank Jago milik Jerry Ng beberapa hari terakhir mendapat perhatian setelah kasus pembobolan oleh eks karyawannya terungkap. Ini profilnya


Antusiasme Tinggi, Pengguna Paylater BCA Tumbuh 108 Persen per Mei 2024

11 hari lalu

BCA Paylater. Foto: BCA
Antusiasme Tinggi, Pengguna Paylater BCA Tumbuh 108 Persen per Mei 2024

Kualitas kredit paylater BCA berada di posisi 0,47 persen pada Maret 2024.


Ekonom BCA: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Mungkin Turun atau Stagnan, Faktor Penggeraknya Menurun

11 hari lalu

Dampak positif dari perdagangan internasional adalah adanya dorongan terhadap pertumbuhan ekonomi. Ketahui tujuh dampak positif lainnya. Foto: Canva
Ekonom BCA: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Mungkin Turun atau Stagnan, Faktor Penggeraknya Menurun

Kepala Ekonom BCA David Sumual memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2024 akan sedikit lebih rendah atau sama dengan capaian pada kuartal I. Hal ini karena faktor penggeraknya menurun.


Menteri Basuki Hadimuljono Sebut BCA Bakal Groundbreaking Tahap 7 di IKN, Ini Respons BCA

11 hari lalu

Menteri Basuki Hadimuljono Sebut BCA Bakal Groundbreaking Tahap 7 di IKN, Ini Respons BCA

BCA buka suara perihal kabar peletakan batu pertama atau groundbreaking BCA tahap VII di IKN.