TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bukalapak.com Tbk Rachmat Kaimuddin mengatakan pendapatan perseroan naik 37 persen di kuartal II 2021 dibandingkan dengan kuartal II tahun sebelumnya.
"Di mana naik dari Rp 321 miliar menjadi Rp 440 miliar," kata Rachmat dalam konferensi pers virtual, Selasa, 29 Oktober 2021.
Sedangkan untuk semester I 2021 dibandingkan semester I 2020, naik sekitar 35 persen dari Rp 641 miliar ke Rp 864 miliar. "Ini didorong oleh pendapatan mitra yang sangat pesat dari quarter on quarter," ukarnya.
Pendapatan mitra pada kuartal I 2020 sebesar Rp 37 miliar, naik menjadi 145 miliar di kuartal I 2021 atau tumbuh 292 persen. Sedangkan dari semester ke semester naik 350 persen, dari Rp 64 miliar di semester I 2020 menjadi Rp 290 miliar di semester I 2021.
Dari sisi nilai transaksi atau total proses value dari kuartal ke kuartal tumbuh 56 persen dari Rp 19 triliun menjadi Rp 29 triliun. Juga secara year on year tumbuh 54 persen dari Rp 37 triliun menjadi Rp 57 triliun.
"Ini selain didorong oleh jumlah transaksi yang terus meningkat, juga didorong oleh rata-rata nilai transaksi atau avarage transactions value yang naik sekitar 40 persen dari 139 ribu menjadi 195 ribu di quarter on quarter atau naik dari 145 ribu menjadi 193 ribu atau naik 34 persen," ujar Rachmat.
Kontribusi margin atau didefinisikan sebagai pendapatan dikurangi beban pokok itu, kata dia, mengalami pertumbuhan yang positif 36 persen di kuartal II 2021 dibandingkan kuartal I 2020, dari Rp 292 miliar menjadi Rp 399 miliar.
BACA: Harbolnas 10.10, Simak Promo Tokopedia, Shopee, Bukalapak, dan Blibli
HENDARTYO HANGGI