Walhasil, Wanda merasa persahabatannya dengan sang agen pun terancam. "Saya bilang, I am very dissapointed, karena memang saya diyakinkan semuanya akan di-cover," kata dia.
Memang, kata Wanda, sebenarnya ada proses banding ke kantor pusat Prudential. Tapi, Wanda menyebut dirinya tak punya waktu untuk itu. Di sisi lain, ia merasa sudah memberi kesempatan kepada sang agen untuk mengecek apakah ada kekeliruan yang terjadi.
Tapi akhirnya, kata Wanda, sang agen merasa sudah melakukan upaya terbaik yang dia bisa. "Saya harus menelan itu, bahwa sampai di sini saja perjuangan agen saya," dia. Sehingga, momen inilah yang membuat Wanda akhirnya membuka masalah tersebut ke publik lewat akun instagramnya.
Di sisi lain, Chief Marketing and Communications Officer Prudential Indonesia, Luskito Hambali menyebut pihaknya sudah menghubungi langsung Wanda pada hari yang sama saat keluhan disampaikan di media sosial. Hasilnya, Prudential menyebut pencairan klaim sudah sesuai aturan.
"Dapat kami pastikan, besaran biaya yang di-cover dari manfaat klaim rawat inap dan manfaat pembedahan diberikan sesuai dengan plan yang dimiliki nasabah dan ketentuan polis," kata Chief Marketing and Communications Officer Prudential Indonesia tersebut.
Tempo juga mengkonfirmasi kepada Kamelia Mohammad, VP Head of Corporate Communications Prudential. Terutama soal ada atau tidaknya surat khusus saat proses upgrade layanan.
Surat ini akan diberikan ketika ada penyakit sebelum proses upgrade, agar bisa ditanggung oleh produk layanan baru. Akan tetapi hingga berita ini diturunkan, belum ada jawaban lebih lanjut dari Prudential mengenai upgrade layanan yang diajukan Wanda Hamidah tersebut.
Baca: Usai Keluhan Wanda Hamidah, OJK Disarankan Lakukan Audit Berkala Asuransi