TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengecek vaksinasi untuk masyarakat di Kantor Pemerintah Kabupaten Fakfak, Papua Barat. Menurutnya, vaksinasi perlu dilakukan secara masif oleh pemerintah daerah. Hal ini akan berkaitan erat dengan pemulihan ekonomi daerah.
“Orang mau masuk ke kota Pak Bupati, mau investasi, kunjungan pariwisata, yang pertama dicek berapa banyak vaksinasi yang telah dilakukan. Itu syarat mutlak,” kata Bahlil dalam keterangan tertulis, Selasa, 28 September 2021.
Baca Juga:
Dia mengatakan kehadirannya untuk memastikan vaksinasi yang ditargetkan selesai seluruhnya pada 2022, sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo.
“Targetnya 2022 selesai semua vaksinasi, setelah itu baru kita mulai beraktivitas ekonomi. Pelayanan tidak akan dapat dilakukan secara maksimal dari seluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah) maupun Bupati kalau kita masih meragukan kesehatan. Investasi akan susah masuk,” ujarnya
Pada kesempatan itu, Bupati Fakfak Untung Tamsil mengatakan bahwa vaksinasi yang akan dilakukan saat ini diperuntukkan bagi 1.000 masyarakat Fakfak.
“Sebagai pemerintah Kabupaten Fakfak, saya menyampaikan beribu terima kasih kepada Bapak Menteri dengan segala kesibukan untuk mengurus urusan kenegaraan, tetapi masih memberikan atensinya untuk pembangunan di Kabupaten Fakfak,” ujar Untung.
Dia menyampaikan bahwa pemerintah Kabupaten Fakfak akan terus mendukung program pemerintah dalam menyukseskan program vaksinasi dan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 ini.
Baca Juga: Bank Dunia Prediksi Vaksinasi 60 Persen Penduduk RI Tercapai di Semester I 2021