Tak hanya di Kalimantan Selatan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, Jawa Timur menyiapkan lahan seluas 27 hektare untuk budi daya pengembangan tanaman tersebut. Lahan itu nantinya akan jadi pusat percontohan bagi petani yang bersedia mengembangkan budi daya porang.
Sekretaris Daerah Pemkab Sampang Yuliadi Setiawan di Sampang, Senin, langkah itu dilakukan untuk mendorong para petani di wilayah itu tertarik menanam porang, mengingat komunitas ini termasuk salah satu komunitas pertanian yang dinilai bernilai ekonomi.
"Nilai ekonomi tanaman porang ini tinggi, karena sangat dibutuhkan di luar negeri," kata Yuliadi. Hal ini tak lepas dari tingginya potensi nilai ekonomi dari tanaman porang. Oleh karena itu petani di Sampang didorong mulai menanam jenis tanaman umbi-umbian tersebut.
Selain menyediakan lahan khusus untuk pengembangan budi daya porang itu, pemerintah daerah Sampang juga akan menyediakan tim khusus untuk melakukan pembinaan, terkait teknik penanaman dan perawatan porang.
"Ini dilakukan, agar produk dan kualitasnya lebih maksimal termasuk daya saing pangsa pasar ekspor, karena porang ini banyak dibutuhkan oleh masyarakat di luar negeri, seperti Jepang dan Vietnam," katanya.
Selain Sampang, kabupaten lain yang menyediakan lahan khusus untuk pengembangan budi daya porang di Pulau Madura, Kabupaten Sumenep, yakni seluas 47 hektare.
ANTARA
Baca: CEO Blibli Beberkan Alasan Akuisisi 51 Persen Saham Pengelola Ranch Market