TEMPO.CO, Banjarmasin - Budi daya porang tengah digenjot di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan. Pasalnya, potensi ekonomi dari tanaman ini sangat tinggi, terutama untuk dilepas ke pasar ekspor.
"Kita geliatkan budidaya tanaman porang untuk masyarakat Balangan," ujar Sekretaris Komisi II DPRD Balangan, Kalimantan Selatan, Muhammad Rusdin Barhiwan, Rabu, 15 September 2021.
Ia menjelaskan, tanaman porang digunakan sebagai bahan pangan dan diekspor sebagai bahan baku industri, di antaranya sebagai bahan baku kertas, pengikat dalam pembuatan tablet, bahan kosmetik dan lainnya.
Memang saat ini penyumbang terbesar ekspor dari Kalsel adalah olahan kelapa sawit. Tapi, dengan adanya peningkatan budidaya porang ini, ia berharap bisa menjadi komoditas ekspor baru bagi Kalimantan Selatan.
Sebelumnya ekspor perdana pengiriman porang ke Jepang yang dilakukan oleh Kabupaten Balangan beberapa bulan lalu membuktikan tanaman ini memberi peluang emas. Bahkan sebetulnya, potensi ekspor tak hanya bisa ke Jepang tapi enam negara lainnya seperti Cina, Thailand, Korea, Taiwan, Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Baca juga:
Rusdin menjelaskan beberapa waktu lalu pernah meninjau fase pengolahan lahan di salah satu desa pada lahan hampir seluas satu hektare yang akan dibudidayakan tanaman porang oleh kelompok tani masyarakat. "Ini merupakan aspirasi kami pada APBDP Tahun Anggaran 2021," ucapnya.