TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan IHSG kemarin tertekan ke arah support trendline pola sejak Mei 2021 di sekitar 6.000. Namun jika tekanan berlanjut, maka Samuel Sekuritas memprediksi, bisa menuju 5.900.
"Dan level ini menjadi titik kritis arah tren selanjutnya. Resistance sekarang di 6.050," kata Analis Samuel Sekuritas M Alfatih, Kamis, 9 September 2021.
Dia memperkirakan saham ARTO (harga terakhir di 13.975), harga tertahan dalam trend turun, sehingga kemungkinan akan konsolidasi di kisaran 13.650-14.275. Support kuat ada di sekitar 12.600-14.850.
Saham ASII terkoreksi ke level 5.250. Masih berkemungkinan menurun, namun selama tidak turun di bawah 5.150, maka masih dalam tren naik sejak Agustus 2021.
Saham BMRI (6.250), harga terkoreksi namun masih bertahan di atas 6.150 maka masih dalam pola bullish pullback. Target kenaikan teoritis dan resistance lain ada di 6.350-6.525.
Saham PTBA (2.300), harga terkonsolidasi di kisaran 2.250-2.340, namun berpotensi menguat. Jika mampu tembus 2.350-2.400 maka target kenaikan teoritis dan resistance lain ada di 2.430-2.550.
Saham TLKM (3.330) – Trading Buy. Range 3.340-3.420, next 3.500. Stop 3.300. Masih trading buy, di kisaran 3.340-3.420, selama tidak turun ke bawah 3.300. Resistance di atas 3.420 adalah 3.500.
Saham UNTR (20.900), mengalami koreksi setelah tembus trendline pola sejak Januari 2021, di 21.150. Saat ini terkoreksi ke support pola tripple bottom, sehingga selama tidak turun di bawah 20.800 maka masih ada potensi kenaikan ke arah 22.100-23.750-24.850.
Baca Juga: IHSG Diprediksi di Zona Merah, Analis: Betah di Fase Konsolidasi
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.