TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja berharap pemerintah mengizinkan pusat perbelanjaan atau mal di beberapa wilayah beroperasi kembali. Sebelumnya pemerintah baru menguji coba Uji coba pembukaan mal di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Semarang.
"Pusat Perbelanjaan berharap dapat segera beroperasional kembali di beberapa wilayah yang sampai dengan saat ini masih belum diperbolehkan untuk buka seperti DI Yogyakarta, Bali dan juga terutama wilayah luar pulau Jawa," ujar Alphonzus kepada Tempo, Senin, 23 Agustus 2021.
Pasalnya, saat ini penutupan operasional di wilayah-wilayah tersebut telah berlangsung selama tujuh pekan. Situasi tersebut, menurut Alphonzus, sangat memberatkan bukan hanya bagi Pusat Perbelanjaan saja tapi juga bagi sektor usaha non formal skala mikro dan kecil yang berada di sekitar Pusat Perbelanjaan.
"Seperti usaha tempat kos, warung, ojek, parkir dan lainnya yang tidak dapat mencari nafkah karena kehilangan pelanggannya yaitu para pekerja di Pusat Perbelanjaan yang tidak masuk kerja karena Pusat Perbelanjaannya masih ditutup," ujar Alphonzus.
Di kota-kota yang menjadi lokasi uji coba pembukaan mal, kata dia, tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan dan mall sudah bergerak naik secara bertahap. Meski, kenaikan itu cenderung masih lambat.
"Tingkat kunjungan ke Pusat Perbelanjaan saat ini berkisar 15-20 persen. Peningkatan kunjungan lebih dikarenakan restoran dan kafe sudah diperbolehkan untuk melayani makan di tempat atau dine in," kata Alphonzus.
Berdasarkan pengalaman selama masa pandemi ini, kata Alphonzus, hanya untuk menaikkan tingkat kunjungan yang hanya 10-20 persen saja diperlukan waktu tidak kurang dari tiga bulan. "Dampak penutupan operasional tidak akan serta merta berakhir pada saat pembatasan diakhiri," ujar Alphonzus.